2021
DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.02.21
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penentuan Kesesuaian Lokasi Marikultur Ikan Kerapu Di Sumatera Utara, Indonesia Menggunakan Google Earth Engine

Abstract: Provinsi Sumatera Utara di Indonesia tercatat telah memproduksi komoditas ekspor yang sangat tinggi untuk Ikan Kerapu. Hal ini harus dipertahankan sebagai upaya menjaga keberlangsungan ekonomi perikanan. Salah satu cara mengembangbiakan Ikan Kerapu adalah dengan marin akuakultur (marikultur) yang sangat bergantung pada ekologi lautan seperti keberadaan klorofil-a, Suhu Permukaan Laut (SPL), Muatan Padat Tersuspensi (MPT) dan topografi kedalaman laut (batimetri). Kondisi ekologi lautan yang sangat mudah berubah… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sedangkan, citra Landsat 8 kondisi tanpa awan hanya mencapai 68% dan 64% untuk citra Landsat 7 ETM+. Perkiraan hasil confusion matrix akan menjadi underestimated apabila UA lebih besar daripada PA, adapun sebaliknya, jika PA lebih besar daripada UA maka hasilnya akan menjadi overestimated (Rijal & Bayuaji, 2021). Berdasarkan hal ini maka dapat dinyatakan bahwa pada kedalaman 2,1 -5 meter dan kedalaman > 10 meter berada pada kondisi underestimated sedangkan kedalaman 0 -2 meter dan kedalaman 5,1 -10 meter berada pada kondisi overestimated.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Sedangkan, citra Landsat 8 kondisi tanpa awan hanya mencapai 68% dan 64% untuk citra Landsat 7 ETM+. Perkiraan hasil confusion matrix akan menjadi underestimated apabila UA lebih besar daripada PA, adapun sebaliknya, jika PA lebih besar daripada UA maka hasilnya akan menjadi overestimated (Rijal & Bayuaji, 2021). Berdasarkan hal ini maka dapat dinyatakan bahwa pada kedalaman 2,1 -5 meter dan kedalaman > 10 meter berada pada kondisi underestimated sedangkan kedalaman 0 -2 meter dan kedalaman 5,1 -10 meter berada pada kondisi overestimated.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified