Telah dilakukan penelitian untuk menentukan nilai koefisien absorpsi dan impedansi akustik menggunakan metode tabung pada komposit berbahan dasar serat lumut (Moss) dengan matriks resin epoksi. Perlakuan yang diberikan terhadap material akustik yaitu desain permukaan yang berbeda pada setiap sampelnya. Desain yang diberikan berupa permukaan tanpa alur, permukaan berlubang, permukaan alur garis, permukaan alur horizontal dan vertikal serta permukaan alur belah ketupat. Variasi frekuensi yang yang digunakan pada penelitian ini adalah 500 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz, 2000 Hz dan 2500 Hz. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien absorpsi bunyi tertinggi terdapat pada desain permukaan alur belah ketupat yaitu 0,82 pada frekuensi 1000 Hz. Nilai impedansi akustik tertinggi terdapat pada desain permukaan berlubang yaitu 1,27 kg/m2s pada frekuensi 1000 Hz. Dengan demikian berdasarkan nilai koefisien absorpsi bunyi dan impedansi akustik maka serat lumut potensial digunakan sebagai material peredam bunyi. Research has been conducted to determine the value of the absorption coefficient and acoustic impedance using the tube method on moss-based composites (Moss) with epoxy resin matrix. The treatment given to the acoustic material is a different surface design in each sample. The design provided is in the form of a surface without grooves, perforated surfaces, surface grooves, horizontal and vertical grooves and rhombic grooves. Variaty frequency used in this study is 500 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz, 2000 Hz and 2500 Hz. The results of this study indicate that the highest sound absorption coefficient is found in the surface design of the rhombic groove which is 0.82 at a frequency of 1000 Hz. The highest acoustic impedance value is found in the hollow surface design which is 1.27 kg/m2s at a frequency of 1000 Hz. Thus, based on the value of sound absorption coefficient and acoustic impedance, the moss fiber has the potential to be used as a sound dampening material.