Penelitian menentukan koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dari serat kayu Meranti Merah telah dilakukan. Sampel panel akustik dibuat dari serat kayu Meranti Merah dengan variasi lebar lembaran serat dan panjang serat. Lebar lembaran seratnya adalah antara 0,5 cm, 1 cm, 1,5 cm dan 2 cm dan panjang seratnya adalah 1 cm, 2 cm, 3 cm dan 4 cm. Pengukuran menggunakan frekuensi dari 500 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz, 2000 Hz dan 2500 Hz. Nilai koefisien absorbsi bunyi tertinggi adalah 0,95±0,05 untuk frekuensi 1000 Hz dengan lebar dan panjang serat 0,5 cm dan 2 cm. Nilai impedansi akustik untuk koefisien absorbsi bunyi ini adalah 1,83 dyne.s/cm3. Dengan demikian berdasarkan koefisien absorbsi bunyi maka serat kayu Meranti Merah potensial untuk digunakan sebagai bahan penyerap bunyi. Nilai impedansi akustik secara umum memiliki hubungan yang kuat dengan koefisien absorbsi bunyi pada frekuensi 1000 Hz dengan R2 =0, 948Kata kunci : koefisien absorbsi bunyi, impedansi akustik, serat kayu Meranti Merah
Penelitian ini untuk menentukan nilai koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dengan menggunakan metode tabung impedansi. Sampel yang digunakan yaitu material beton dan kayu lapis. Rentang frekuensi yang digunakan yaitu 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz. Hasil menunjukkan bahwa koefisien absorbsi bunyi beton 0,25 pada frekuensi 2000 Hz. Setelah dilapisi resonator panel kayu lapis meningkat menjadi 0,51. Beton yang dilapisi resonator panel kayu lapis berlubang didapatkan koefisien absorbsi bunyi paling tinggi yaitu 0,61. Impedansi akustik paling tinggi pada beton dilapisi resonator panel kayu lapis berlubang yaitu sebesar 0,97-i0,05.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media smart card (kartu pintar) pada pembelajaran tematik di MIN 2 Kota Padang. Penelitiannya merupakan lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah peserta didik kelas VI yang berjumlah 38 orang, 2 Guru Kelas IV dan kepala MIN, serta sumber data yang lainnya. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan teknik analisa data yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi media smart card pada pembelajaran tematik dilakukan dengan permainan tepuk kartu dengan langkah-langkah yang telah ditentukan, adapun kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan media smart card ini adalah adanya keterbatasan waktu untuk menyiapkannya sehingga hanya digunakan untuk beberapa pembelajaran saja. Peran media smart card pada pembelajaran tematik adalah sebagai media yang dapat membuat peserta didik lebih aktif berinteraksi, membuat suasana kelas lebih kondusif, mempermudah guru dalam penyampaian materi, memudahkan peserta didik mengingat dan memahami materi, serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sehingga media smart card dapat dikatakan efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV pada pembelajaran tematik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.