Masalah keterbatasan anggaran dalam memenuhi kebutuhan konsumen di lembaga PAUD dapat diatasi dengan menerapkan praktik Activity Based Costing (ABC). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan langkah penerapan praktik ABC sebagai upaya untuk mengoptimalkan penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di RA Masyithoh. RA Masyithoh dipilih dengan pertimbangan lembaga ini telah menerapkan praktik ABC dalam menciptakan layanan PAUD yang prima. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan ada lima langkah yang dilakukan dalam menciptakan layanan PAUD yang prima melalui praktik ABC. Pertama, mengidentifikasikan, mendefinisikan, serta mengelompokkan aktivitas. Kedua, melakukan penelusuran secara langsung terhadap aktivitas dan objek biaya. Ketiga, membebankan biaya ke kelompok biaya aktivitas. Keempat, menghitung tarif aktivitas. Kelima, menyusunan laporan. Kelima langkah tersebut mampu menciptakan layanan prima dan meningkatkan kepuasan konsumen dengan indikasi terjadi peningkatan jumlah siswa di setiap tahunnya, anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan PAUD dapat terpenuhi, dan secara kelembagaan RA Masyithoh mengalami perkembangan dengan didirikannya Taman Penitipan Anak dan Kelompok Bermain.