Pendidikan di abad 21 berbeda dengan abad sebelumnya. Pendidikan abad 21 bersifat konstruksional dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran harus dapat mengembangkan keterampilan critical thinking and problem solving, creativity and innovation, communication, collaboration. Oleh sebab itu, guru harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran yang menumbuhkan berpikir tingkat tinggi pada peserta didik. Salah satunya dalam pemilihan media pembelajaran yang variatif dan berbasis digital sesuai dengan perkembangan pendidikan abad 21. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendeskripsikan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif berbasis digital yaitu berupa video pembelajaran dengan menggunakan aplikasi canva pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Kajian ini menggunakan metode tinjauan pustaka. Hasil dari kajian ini yaitu video pembelajaran menggunakan aplikasi canva pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu media pembelajaran yang menarik dan inovatif sesuai dengan perkembangan Pendidikan abad 21 yaitu segala aspek memanfaatkan teknologi dalam kehidupan. Selain itu, akses dan pengoperasian aplikasi canva mudah dipahami dan ekonomis. Jadi video pembelajaran menggunakan aplikasi canva pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu solusi tepat sebagai penunjang guru dalam pengembangan media pembelajaran berbasis digital di abad 21.
Kesetaraan gender memiliki relevansi terhadap perekonomian suatu negara. Dengan tercapainya keseteraan gender, semua warga negara memiliki akses yang sama untuk meningkatkan produktivitas dalam kegiatan perekonomian, baik produksi maupun konsumsi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah indikator Indeks Pembangunan Gender (IPG) mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah. Indikator IPG dalam penelitian ini adalah Angka Harapan Hidup, Rata-rata Lama Sekolah dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja. Sedangkan pertumbuhan ekonomi daerah tercermin pada nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dipilihnya Provinsi Jawa Timur sebagai unit analisis dikarenakan kinerja provinsi tersebut menunjukkan angka IPG yang masih berfluktuatif seiring tingkat pertumbuhan ekonomi yang cenderung mengalami peningkatan. Metode analisis menggunakan kuantitatif deskriptif dengan analisis regresi linier berganda model Ordinary Least Square (OLS). Hasil temuan menunjukan bahwa penurunan ketimpangan gender
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi merupakan tujuan bagi suatu Negara, yang didukung dengan pembangunan ekonomi. Namun pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama tahun 2010-2019 belum menunjukkan hasil yang terus meningkat pada level nasional disamping itu kemiskinan dan ketimpangan yang belum dapat menurun. Kondisi tersebut bertolakbelakang dengan tujuan tercapainya pertumbuhan ekonomi inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat dua metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis model Poverty-Equivalent Growth Rate (PEGR) dan analisis regresi linier berganda dengan data time series. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada satu dekade terakhir pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia belum konsisten tercapai setiap tahun. Hasil analisis regresi data time series menunjukkan bahwa variabel pengeluaran pemerintah bidang pendidikan dan pengeluaran pemerintah bidang kesehatan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif. Variabel pengeluaran pemerintah bidang pendidikan memiliki pengaruh yang berbanding terbalik terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif, Sedangkan variabel tingkat pengangguran terbuka (TPT) berpengaruh tidak signifikan tehadap pertumbuhan ekonomi inklusif. Adapun upaya yang dapat dilakukan melalui impikasi kebijakan pemerintah yaitu penguatan Program Indonesia Pintar (PIP), hingga pendidikan vokasi, penguatan program kesehatan melalui penambahan fasilitas kesehatan, perekrutan tenaga medis, hingga memaksimalkan kartu Indonesia sehat dan BPJS.
Gender merupakan pembedaan peran, atribut, sifat, sikap, atribut,maupun perilaku yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Terdapat perbedaan secara biologis antar laki-laki dan perempuan, namun kebudayaan di masyarakat menafsirkan perbedaan biologis tersebut menciptakan tuntutan sosial dalam kepantasan berperilaku, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hak-hak, sumber daya, maupun kuasa. Maka disebutlah diskriminasi ini sebagai ketimpangan gender, ketimpangan gender masih menjadi isu yang terjadi pada seluruh aspek kehidupan di Indonesia, yang mana masih terdapat gap antara laki-laki dan perempuan yang terkait dengan kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar disini menyangkut aspek pekerjaan, pendidikan, hingga kesehatan. Yang mana hal tersebut dapat berakibat pada tidak terlaksananya kesetaraan gender, dan hal tersebut juga masih dialami Indonesia saat ini. Padahal kesetaraan dan dan berkurangnya ketimpangan merupakan indikator dalam menentukan pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia yang ditunjukkan berdasarkan Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif (IPEI). Maka dalam penelitian ini akan membahas tentang bagaiman indikator ketimpangan gender yaitu Angka Harapan Hidup (AHH), Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) dan Pengeluaran Perkapita dari perempuan akan berpengaruh pada IPEI daripada Angka Harapan Hidup (AHH), Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) dan Pengeluaran Perkapita dari laki-laki. Dan berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode analisisis regresi linier berganda dengan menggunakan software eviews diperoleh hasil bahwa AHH, RLS dan Pengeluaran Perkapita dari perempuan berpengaruh signifikan terhadap IPEI sedangkan pada laki-laki hanya Pengeluaran Perkapita yang berpengaruh secara signifikan terhadap IPEI pada alpha 0.01. Kata Kunci : Ketimpangan Gender, Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, AHH, RLS, Pengeluaran Perkapita
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.