Penerapan Community Based Tourism (CBT) Berbasis Modal Sosial dalam Pengembangan Objek Wisata Sumber Biru Wonomerto

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat Desa Wonomerto dalam penerapan CBT di wisata Sumber Biru Kecamatan Wonosalam Jombang. Modal sosial tersebut berupa peran tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam mengembangkan wisata Sumber Biru, ditengah-tengah kemajemukan yang ada. Studi ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini memperoleh data primer melalui wawancara mendalam terhadap 5 informan yang berasal dari beberapa unsur, yakni kepala desa, ketua BUMDes, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Sedangkan data sekunder diperoleh dari informasi tertulis di media online, jurnal dan buku. Penelitian ini berpendapat bahwa penerapan CBT dalam mengembangkan obyek obyek wisata Sumber Biru adalah tepat, karena selain dapat membuat lingkungan menjadi sehat dan asri namun dapat meningkatkan perekonomian warga lokal setempat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CBT obyek wisata Sumber Biru dapat berkembang karena adanya kesadaran, kepedulian dan tanggung jawab dari penggiat lingkungan dan masyarakat. Selain itu, kekompakan tokoh agama yang terbina secara turun-temurun menjadi unsur penting dalam menciptakan kehidupan bertoleransi antar umat beragama untuk mendukung pembangunan desa melalui pariwisata.

Peningkatan Kapasitas Pokdarwis Desa Sukajadi melalui Lokakarya dan Pelatihan Community based Tourism

“…Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada pengembangan Community Based-Tourism (CBT) dengan menggunakan pendekatan partisipatif. Beberapa penelitian (Syafi'i & Suwandono 2015;Triristina et al 2022) menunjukkan bahwa keberhasilan pengembangan desa wisata menggunakan konsep CBT melalui prinsip modal sosial menimbulkan dampak positif pada masyarakat. Kriteria pengembangan pariwisata berbasis komunitas adalah manajemen pengelolaan pariwisata yang baik, kemitraan yang kuat secara internal dan eksternal, atraksi unik, dan konservasi lingkungan (Winata & Idajati 2020).…”

Implementasi Strategi Pengembangan Wisata Alam Kawah Kamojang Sebagai Destinasi Wisata Di Kota Garut

“…Perkembangan sektor pariwisata merujuk pada bagaimana sektor ini berperan dalam proses pembangunan dan memberikan sumbangan terhadap ketahanan ekonomi nasional Indonesia memiliki kekayaan alam dan keragaman budaya yang menjadi peluang besar dalam meningkatkan potensi pariwisata Indonesia secara global, sambil tetap mempertahankan identitas lokal yang khas. Dalam konteks ini, pemerintah memiliki peran penting dalam merumuskan kebijakan pengembangan pariwisata dan mengidentifikasi potensi serta peluang di sektor pariwisata (Triristina et al, 2022) . Hal ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimiliki dan mendorong mereka untuk menggali serta mengembangkan potensi lokal, serta menjadi motivasi untuk memajukan daerah masing-masing (Muttaqien et al, 2019).Pertumbuhan perkotaan didorong oleh industri pariwisata, yang menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatkan ekonomi local (Endah, 2020).…”