2022
DOI: 10.35874/jib.v12i2.1104
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Home Care Bayi Baru Lahir Usia 0-28 Hari Pasca Pandemi COVID-19

Abstract: Saat pandemic, Layanan kesehatan yang biasanya mudah diakses dengan biaya murah , namun terdapat perubahan salah satunya adanya penerapan home care yang diutamakan bagi pasien Ibu dan Bayi , untuk mencegah tingkat keparahan dan meningkatkan kesehatannya. Tujuan penelitian ini menggambarkan penerapan pemberian asuhan kebidanan pada neonatus dengan home care saat pasca pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif berjenis deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pada asuhan kebidanan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal penelitian ini senada dengan hasil penelitian Ratnasari (2022) yang menunjukkan bahwa ibu yang melakukan ANC dengan patuh sebanyak 60% dari seluruh responden. [12] Menurut Kemenkes (2020) di era adaptasi kebiasaan baru setelah pandemi Covid-19 ibu hamil normal harus mendapatkan pelayanan ANC minimal 6x dengan rincian 2x pada trimester I, 1x pada trimester II dan 3x pada trimester III. Ibu hamil tidak melakukan ANC akan menyebabkan ibu kurang mendapatkan informasi tentang perawatan kehamilan serta tidak terdeteksinya tanda bahaya kehamilan seperti anemia, perdarahan dan pre eklamsia.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hal penelitian ini senada dengan hasil penelitian Ratnasari (2022) yang menunjukkan bahwa ibu yang melakukan ANC dengan patuh sebanyak 60% dari seluruh responden. [12] Menurut Kemenkes (2020) di era adaptasi kebiasaan baru setelah pandemi Covid-19 ibu hamil normal harus mendapatkan pelayanan ANC minimal 6x dengan rincian 2x pada trimester I, 1x pada trimester II dan 3x pada trimester III. Ibu hamil tidak melakukan ANC akan menyebabkan ibu kurang mendapatkan informasi tentang perawatan kehamilan serta tidak terdeteksinya tanda bahaya kehamilan seperti anemia, perdarahan dan pre eklamsia.…”
unclassified
“…Pelaksanaan kunjungan nifas dan neonatal dengan kunjungan rumah memiliki keterbatasan antara lain besarnya biaya utuk melakukan kunjungan bagi klien dengan jarak tempuh jauh, terbatasnya jumlah bidan yang melakukan kunjungan. [12] Informasi yang peneliti dapatkan dari narasumber diketahui kunjungan nifas yang diterapkan di wilayah Puskesmas Tasikmadu terdiri dari 3x kunjungan yaitu KF1, KF 2 dan KF3. Hal ini terlihat dari laporan bulanan cakupan pelayanan KIA khusunya pada kunjungan nifas (KF).…”
unclassified