2021
DOI: 10.23887/jjpgsd.v9i1.31479
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Humanistik Melalui Non Verbal Reinforcement ditinjau Dari Percaya Diri Siswa Dalam Pembelajaran

Abstract: Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat dapat menyebabkan kepercayaan diri siswa didalam pelaksanaan pembelajaran menjadi rendah, sehingga diperlukan metode yang dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan humanistik melalui non verbal reinforcement ditinjau dari percaya diri siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Subjek penelitian ini adalah kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran, sedangkan objek penelitian ini a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 21 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini karena semakin besar rasa percaya diri yang dimiliki individu, semakin besar tekad mereka untuk mencapai semua tujuan mereka (Amri, 2018;Hajar & Minarti, 2019;Pramesti & Karimah, 2022). Keyakinan seseorang terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk dapat melakukan sesuatu yang ditunjukkan oleh dirinya sendiri tanpa adanya paksaan pada seseorang yang memiliki rasa percaya diri untuk merasa mampu mencapai tujuan dan melakukan apapun dalam hidup dapat digambarkan sebagai kepercayaan diri (Rais, 2022;Siregar et al, 2021). Berikut ini adalah indikator kepercayaan diri yang digunakan yaitu percaya pada keterampilan dan kemampuan sendiri, bertindak mandiri saat membuat pilihan, memiliki konsep diri yang positif, dan memiliki keberanian untuk menyuarakan pendapat (Hendriana et al, 2017;Novtiar & Aripin, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini karena semakin besar rasa percaya diri yang dimiliki individu, semakin besar tekad mereka untuk mencapai semua tujuan mereka (Amri, 2018;Hajar & Minarti, 2019;Pramesti & Karimah, 2022). Keyakinan seseorang terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk dapat melakukan sesuatu yang ditunjukkan oleh dirinya sendiri tanpa adanya paksaan pada seseorang yang memiliki rasa percaya diri untuk merasa mampu mencapai tujuan dan melakukan apapun dalam hidup dapat digambarkan sebagai kepercayaan diri (Rais, 2022;Siregar et al, 2021). Berikut ini adalah indikator kepercayaan diri yang digunakan yaitu percaya pada keterampilan dan kemampuan sendiri, bertindak mandiri saat membuat pilihan, memiliki konsep diri yang positif, dan memiliki keberanian untuk menyuarakan pendapat (Hendriana et al, 2017;Novtiar & Aripin, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kegiatan pembiasaan yang dilakukan kepada anak tentunya akan membentuk karakter anak, yang kemudian akan menjadi simbol jati diri dan memengaruhi penilaian bagi orang lain terhadap yang ia lakukan. Seseorang yang tidak memiliki karakter, maka akan menciptakan berbagai pola pikir dan pola sikap masyarakat (Siregar et al, 2021). Sikap manusia merupakan prediktor yang utama bagi perilaku (tindakan) sehari-hari, meskipun masih ada faktor-faktor lain, seperti lingkungan dan keyakinan seseorang.…”
Section: Pembahasanunclassified