2019
DOI: 10.21831/jpk.v0i1.22987
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Karakter Toleransi Beragama Pada Masyarakat Cigugur Yang Pluralisme

Abstract: Abstrak: Toleransi merupakan modal utama dalam membangun harmoni antarumat beragama, terutama di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan karakter toleransi beragama dalam kehidupan masyarakat Cigugur yang pluralis. Penelitian di lakukan di Desa Cisantana dan Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(12 citation statements)
references
References 1 publication
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Hal tersebut salah satunya dikarenakan kecenderungan siswa yang menggunakan perbandingan sosial untuk mengevaluasi dan menilai kemampuan kemampuan mereka sendiri (Nurhasanah, 2021). Penanaman nilai-nilai toleransi perlu diintegrasikan dalam keseharian siswa agar siswa mendapat gambaran serta teladan penuh untuk mewujudkan karakter toleransi tersebut (Djuniasih & Kosasih, 2019). Penanaman nilai menghargai, menghormati, toleransi, dan simpati menjadi bekal yang sangat diperlukan bagi siswa untuk menciptakan kedamaian dan penanggulangan konflik di kemudian hari (Purnama, 2021).…”
Section: Gambar 1 Diagram Nilai Aktivitas Siswaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hal tersebut salah satunya dikarenakan kecenderungan siswa yang menggunakan perbandingan sosial untuk mengevaluasi dan menilai kemampuan kemampuan mereka sendiri (Nurhasanah, 2021). Penanaman nilai-nilai toleransi perlu diintegrasikan dalam keseharian siswa agar siswa mendapat gambaran serta teladan penuh untuk mewujudkan karakter toleransi tersebut (Djuniasih & Kosasih, 2019). Penanaman nilai menghargai, menghormati, toleransi, dan simpati menjadi bekal yang sangat diperlukan bagi siswa untuk menciptakan kedamaian dan penanggulangan konflik di kemudian hari (Purnama, 2021).…”
Section: Gambar 1 Diagram Nilai Aktivitas Siswaunclassified
“…Penanaman nilai menghargai, menghormati, toleransi, dan simpati menjadi bekal yang sangat diperlukan bagi siswa untuk menciptakan kedamaian dan penanggulangan konflik di kemudian hari (Purnama, 2021). Melalui sikap toleransi, para siswa dapat menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya (Djuniasih & Kosasih, 2019).…”
Section: Gambar 1 Diagram Nilai Aktivitas Siswaunclassified
“…For example, research that uses the perspective of tolerance from the point of view of Islam (Said, 2017;Amin & Rosyidi, 2019;Usman & Widyanto, 2019;Hafidzi, 2019), Christianity (Harmadi, 2019;Mangantibe & Taliwuna, 2021), cross-religious (Fitriani, 2020), Inter-religious Diversity and Tolerance (Hutabarat & Panjaitan, 2016;Kaha, 2020), views of Gus Dur (a prominent figure in Indonesia. He was the fourth President of Indonesia and the leader of one of the biggest Islamic organization in the country) (Naim, 2016), certain levels of education and/or scholarship (Agung, 2013;Japar, Irawaty, & Fadhillah, 2019), certain communities (Fidiyani, 2013;Hermawati, Paskarina, & Runiawati, 2016;Rahmah & Amaludin, 2021;Djuniasih & Kosasih, 2019), community development which is influenced by certain aspects (Ali-Fauzi, et al, 2017;Supriyanto & Wahyudi, 2017;Sodik, 2020;Hadisaputra, 2020;Abror, 2020;Purwati, Darisman, & Faiz, 2022;Dianita, Firdaus, & Anwar, 2018;Jena, 2019;Mayasaroh & Bakhtiar, 2020) The idea of tolerance can be traced to the thoughts of two of the world's great philosophers, namely John Locke and Immanuel Kant. Locke's thoughts can be understood from his writings entitled Letter of Tolerance (1689), while his writings are entitled, Perpetual Peace.…”
Section: Literature Reviewmentioning
confidence: 99%
“…Menjaga keutuhan negara dan cinta terhadap tanah air merupakan perintah Allah, anjuran Rasulullah dan amalan para ulama salaf (Abdullayevna & Abdurashidovich, 2021). Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa (Bello, 2012), memiliki sikap humanisme, cinta tanah air, toleransi, iman yang kokoh, tanggung jawab dan melestarikan tradisi budaya leluhur (Sharipova, 2021); (Djuniasih & Kosasih, 2019). prinsip ini sebenarnya juga sudah melekat pada diri bangsa Indonesia sejak dahulunya (Amar, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified