2020
DOI: 10.31764/mj.v5i1.1081
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Kemrp (Kombinasi Efflurage Massage Dan Relaksasi Pernafasan) Sebagai Upaya Penurunan Nyeri Inpartu Kala I Fase Aktif

Abstract: Nyeri persalinan memiliki derajat paling tinggi, bersifat burning and somatic sharp. Tujuan penelitian menganalisis efekstifitas penerapan kombinasi efflurage massage dan relaksasi pernafasan sebagai upaya penurunan nyeri inpartu kala I fase aktif. Desain yang digunakan quasy experient, pre and post control group desaign. Sampel berjumlah 40 ibu inpartu kala I fase aktif dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Analisis data menggunakan Wilcoxon dan uji man whitney. Hasil penelitian menunjukkan kelompok control te… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Terdapat beberapa metode penatalaksanaan nyeri secara non farmakologi yang sudah dilakukan antara lain tekhnik relaksasi pernafasan, message, yoga, sentuhan terapeutik, terapi aroma, dan stimulasi saraf elektrik per transkutaneus. Tehnik relaksasi pernafasan memiliki efek potensial lebih tinggi dibandingkan dengan tidak diberikannya terapi dalam penurunan nyeri inpartu kala I fase aktif (Ristanti & Nur, 2020). Teknik relaksasi pernafasan merupakan metode efektif terutama pada nyeri inpartu kala I fase aktif selain itu dapat mengurangi ketegangan otot, meningkatkan ventilasi paru, dan meningkatkan oksigenasi dalam darah (Yuksel, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Terdapat beberapa metode penatalaksanaan nyeri secara non farmakologi yang sudah dilakukan antara lain tekhnik relaksasi pernafasan, message, yoga, sentuhan terapeutik, terapi aroma, dan stimulasi saraf elektrik per transkutaneus. Tehnik relaksasi pernafasan memiliki efek potensial lebih tinggi dibandingkan dengan tidak diberikannya terapi dalam penurunan nyeri inpartu kala I fase aktif (Ristanti & Nur, 2020). Teknik relaksasi pernafasan merupakan metode efektif terutama pada nyeri inpartu kala I fase aktif selain itu dapat mengurangi ketegangan otot, meningkatkan ventilasi paru, dan meningkatkan oksigenasi dalam darah (Yuksel, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Melahirkan, dilihat dari sudut pandang kedokteran psikologi, merupakan peristiwa kompleks dalam pengalaman seorang ibu. 9 Ibu yang baru melahirkan rentan mengalami gangguan kejiwaan akibat pengaruh fisik dan perubahan psikologis saat melahirkan. Maka dari itu sangat penting untuk melakukan deteksi dan mendiagnosis dini dari postpartum blues agar tidak terjadi hal yang lebih buruk.…”
Section: Pembahasanunclassified