2022
DOI: 10.30865/mib.v6i4.4856
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Metode Multi-Objective Optimization on The Basic of Ratio Analysis (MOORA) Dalam Seleksi Siswa Unggulan Sekolah

Abstract: This study aims to determine the superior students in a school based on the achievements of the students. To solve this problem, the writer uses the Multi-Objective Optimization on The Basic of Ratio Analysis (MOORA) method. MOORA is a relatively simple method that can rank a number of alternatives by subtracting the previously weighted benefit and cost criteria. The results showed that the highest ranking value was found in alternative A1 with a result of 0.1906 and followed by alternative A2 with a result of… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 5 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Penelitian yang dilakukan oleh Ullya dan Afriyanti pada tahun 2021 yang membahas mengenai pemilihan jurusan dengan metode MOORA-WASPAS dalam penelitian ini terdapat 7 kriteria dan 6 alternatif berdasarkan kedua metode tersebut maka menghasilkan alternatif terbaik yaitu alternatif A4 yaitu Teknik Instalasi Tenaga Listrik sebagai alternatif terbaik [8]. Penelitian yang dilakukan oleh Fifto Nugroho dkk pada tahun 2022 yang membahas mengenai pemilihan siswa unggulan segola dengan metode MOORA dari penelitian menggunakan 4 kriteria dan 7 alternatif setelah diproses maka menghasilkan alternatif A1 dengan nama Alif Syaputra Hasibuan sebagai alternatif terbaik siswa unggulan [9]. Penelitian yang dilakukan oleh Juanda dkk pada tahun 2022 yang membahas mengenai pemilihan perguruan tunggi dengan menerapkan metode WASPAS dalam penelitian ini terdapat 6 kriteria dan 4 alternatif maka setelah diproses dengan metode tersebut maka yang pemilihan perguruan tinggi terbaik yaitu alternatif A2 dengan nilai 14.297 [10].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian yang dilakukan oleh Ullya dan Afriyanti pada tahun 2021 yang membahas mengenai pemilihan jurusan dengan metode MOORA-WASPAS dalam penelitian ini terdapat 7 kriteria dan 6 alternatif berdasarkan kedua metode tersebut maka menghasilkan alternatif terbaik yaitu alternatif A4 yaitu Teknik Instalasi Tenaga Listrik sebagai alternatif terbaik [8]. Penelitian yang dilakukan oleh Fifto Nugroho dkk pada tahun 2022 yang membahas mengenai pemilihan siswa unggulan segola dengan metode MOORA dari penelitian menggunakan 4 kriteria dan 7 alternatif setelah diproses maka menghasilkan alternatif A1 dengan nama Alif Syaputra Hasibuan sebagai alternatif terbaik siswa unggulan [9]. Penelitian yang dilakukan oleh Juanda dkk pada tahun 2022 yang membahas mengenai pemilihan perguruan tunggi dengan menerapkan metode WASPAS dalam penelitian ini terdapat 6 kriteria dan 4 alternatif maka setelah diproses dengan metode tersebut maka yang pemilihan perguruan tinggi terbaik yaitu alternatif A2 dengan nilai 14.297 [10].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk menjawab kompleksitas dalam proses pemilihan jurusan ini, maka dibutuhkan suatu sistem yang mampu mengelola dan menganalisis data-data tersebut guna memberikan rekomendasi yang terinformasi dan sesuai dengan kebutuhan serta preferensi masing-masing siswa [6]. Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) [7], mempertimbangkan lima faktor kunci, yakni minat, jalur penerimaan, nilai ujian sekolah SMP, nilai rapor SMP semester satu sampai lima, dan persentil nilai rapor sehingga dapat memberikan keputusan yang tepat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selanjutnya peneliti Fifto Nugroho dkk pada tahun 2022, melakukan penelitian dalam seleksi siswa unggulan sekolah juga memanfaatkan metode MOORA untuk penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan 7 alternatif dan 4 kriteria, nilai terbaik yang dihasilkan oleh penelitian ini yaitu sebesar 0.1906 atas nama Alif Syaputra Hasibuan [16].…”
Section: Pendahuluanunclassified