2019
DOI: 10.17509/edusentris.v5i2.298
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Model Pembelajaran Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Abstract: Model pembelajaran yang paling sering digunakan dalam proses pembelajaran adalah model konvensional dengan metode ceramah. Model pembelajaran ini menjadikan kegiatan pembelajaran bersifat satu arah dan kurang melibatkan siswa secara aktif, sehingga menyebabkan terhambatnya proses pembelajaran. Keberhasilan proses belajar didukung oleh kemampuan pengajar dalam membangkitkan minat peserta didik dengan melakukan berbagai strategi pembelajaran yang efektif. Salah satu model yang dapat menjadi referensi guru adalah… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

1
1
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
1
1
0
3
Order By: Relevance
“…Therefore active, creative and fun learning is held which has an element of playing so that it can improve the learning outcomes of 4 th grade students at SDN Wonoketingal 02. This is in line with the opinion of Maulandhiyani et al (2019) through the cooperative learning model type make a match, students driven to increase activeness; enthusiasm for learning; mastery of subject theory; cooperation which will directly increase student motivation and learning outcomes.…”
Section: Introductionsupporting
confidence: 77%
“…Therefore active, creative and fun learning is held which has an element of playing so that it can improve the learning outcomes of 4 th grade students at SDN Wonoketingal 02. This is in line with the opinion of Maulandhiyani et al (2019) through the cooperative learning model type make a match, students driven to increase activeness; enthusiasm for learning; mastery of subject theory; cooperation which will directly increase student motivation and learning outcomes.…”
Section: Introductionsupporting
confidence: 77%
“…N-Gain > 0,70 Tinggi 0,30 ≤ N-Gain ≤ 0,70 Sedang N-Gain < 0,30 Rendah Sumber: Maulandhiyani (2018) Pada hasil belajar peserta didik juga dilakukan uji normalitas menggunakan SPSS dengan metode Shapiro Wilk dan uji homogenitas menggunakan uji levenes test. Jika data hasil belajar berdistribusi normal dan memiliki varian homogen, maka dapat dilakukan uji selanjutnya yaitu uji independents sample t-test untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan nilai pretest dan posttest pada kelas yang berbeda yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol (Sugiyono, 2015).…”
Section: Skor N-gain Ketentuan Skor Gainunclassified
“…Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Febriana (2011: 160), disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match menunjukkan motivasi tinggi yang ditandai dengan ketepatan mencari pasangan, adanya kerjasama yang baik dalam mengerjakan tugas, keberanian dalam mempresentasikan hasil, berargumentasi maupun bertanya (Wijanarko, 2017), (Maulandhiyani et al, 2019). Penerapan model ini membutuhkan pengaturan waktu yang cermat untuk menghidari kebosanan peserta didik dalam belajar.…”
Section: A Latar Belakangunclassified