Globalisasi sudah masuk ke dalam negeri ini yang merubah anak-anak zaman sekarang menjauh pada ajaran Agama Islam. Ditambah saat proses pembelajaran Agama Islam hanya didominasi pada guru sehingga menjadikan siswa merasa jenuh, bosan, dan tidak terarah. Maka dari itu, adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa melalui model pembelajaran active learning di SMAN 3 Kota Bekasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa metode deskriptif kualitatif, dengan cara peneliti mencoba menggali sejauh mana upaya seorang guru dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dengan guru pendidikan agama Islam dan beberapa siswa serta studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa melalui model pembelajaran active learning dengan guru tidak hanya sebatas menjadi sosok pengajar melainkan juga menjadi fasilitator, motivator, evaluator, konselor, administrator, dan supervisor. Dalam meningkatkan rasa percaya diri, tidaklah cukup apabila guru hanya sebatas memberikan sebuah motivasi dan apresiasi tetapi guru juga memberikan upaya untuk mampu meningkatkan rasa percaya diri siswa pada pembelajaran diantaranya dengan cara guru menerapkan model pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning), berbasis drama, tipe Teams Games Tournament (TGT), Mind Mapping, Jigsaw, dan Rolling Bottle Games. Dimana guru dalam menerapkan model pembelajaran tersebut siswa mulai merasa nyaman dengan proses pembelajarannya sehingga ia menjadi aktif dalam proses pembelajaran berlangsung.