Perubahan iklim merupakan masalah global yang sedang dialami oleh manusia di muka bumi. Kurangnya kesadaran manusia tentang perubahan iklim merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut yaitu meningkatkan kesadaran diri pada setiap manusia dengan memberikan edukasi pada dunia pendidikan tentang perubahan iklim. Tujuan peneliatian untuk menganalisis pemanfaatan terrarium sederhana dengan model problem based learning untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan desain intactgroup comparison design. Teknik pengambilan sampel penelitian simple random sampling. Metode analisis data dengan skor keterampilan berpikir kritis siswa serta ujit berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas instrument memperoleh hasil dalam kategori valid dan pelaksanaan pembelajaran memperoleh hasil dalam kategori sangat baik. Hasil nilai keterampilan berpikir kritis diperoleh kategori sangat baik dari semua aspek keterampilan berpikir kritis dan memperoleh nilai ujit 0,000 < 0,05, sehingga kedua kelas memiliki perbedaan hasil yang signifikan. Siswa juga melakukan percobaan terrarium sederhana sebagai miniatur untuk membuktikan dan menujukkan cara mengurangi dampak dari perubahan iklim yaitu dengan melakukan penghijauan/reboisasi. Dapat disimpulkan bahwa terrarium sederhana dengan model problem based learning pada materi perubahan iklim dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa.
PENDAHULUANPermasalahan global yang parah sedang dialami oleh penduduk di bumi dalam bermacam aspek, seperti perubahan iklim, pemanasan global yang diakibatkan oleh ulah manusia, berkurangnya sumber daya alam, gangguan pada lapisan ozon serta hilangnya keanekaragaman hayati (Putri et al, 2019). Global Risk Report 2020 menyebutkan bahwa penyebab paling dominan dari masalah global berasal dari lingkungan yang diakibatkan oleh perubahan iklim (World Economic Forum, 2020). Perubahan iklim merupakan pergantian pola cuaca normal di segala dunia dalam jangka waktu yang lama, umumnya puluhan tahun ataupun lebih (Ratnasari, 2016). Menurut (IPCC, 2001) perubahan iklim mengacu pada variasi ratarata keadaan iklim suatu tempat ataupun variabilitas yang signifikan secara statistik sepanjang Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/i ndex.php/briliant