Pandemi covid-19 telah membawa perubahan terutama dalam segi pendidikan sehingga diperlukan pembelajaran dengan media yang menarik dalam upaya peningkatan pengetahuan peserta didik. Media yang dapat dipakai adalah LKPD. Penelitian kali ini bertujuan mendesain LKPD dengan model pembelajaran berbasis masalah terintegrasi literasi lingkungan untuk meningkatkan pengetahuan pada materi hidrolisis garam. Metode yang dipakai dalam penelitian ini berupa RD dengan model 4D, Define, Design, Development, dan Disseminate. Subjek penelitian merupakan 33 siswa SMA N 3 Salatiga. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi LKPD, soal pretest posttest dengan soal pilihan ganda berjumlah 20 soal, angket respon peserta didik, dan angket sikap. Teknik analisis data yang digunakan terdiri atas analisis kelayakan melalui hasil validasi dan respon kepraktisan, analisis keefektifan produk melalui uji N-gain, ketuntasan hasil belajar, dan ketercapaian sikap, serta keterkaitan antara LKPD dengan pengetahuan dan sikap melalui uji product moment menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan LKPD yang telah didesain memenuhi beberapa kriteria (1) LKPD sangat valid dengan skor dari validator ahli masing-masing 114/116 dan 112/116 dan praktis terlihat melalui hasil angket respon peserta didik sebesar 91%, (2) efektif dalam meningkatkan pengetahuan dengan nilai N-gain 0,62 pada kategori sedang, ketuntasan belajar siswa 100% dan sikap kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sebesar 91,35% pada kategori sangat peduli. Keterkaitan LKPD dengan pengetahuan dalam kategori kuat dengan perolehan pearson correlation 0,787, sedangkan keterkaitan LKPD dengan sikap pada kategori lemah dengan perolehan 0,372. Sehingga dapat dikatakan Lembar Kerja Peserta Didik model Problem Based Learning terintegrasi literasi lingkungan layak dan efektif digunakan dalam pembelajarn hidrolisis garam.