2019
DOI: 10.35814/mindset.v10i01.738
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Parent-Child Interaction Therapy (PCIT) untuk Menangani Masalah Perilaku Disruptive pada Anak Usia Prasekolah

Abstract: Perilaku disruptive merupakan suatu istilah yang memayungi serangkaian perilaku seperti temper tantrum, menangis dan mengeluh yang berlebihan, terus menerus menuntut perhatian, tidak patuh, melawan, agresif terhadap diri sendiri atau orang lain, mencuri, berbohong, merusak barang-barang, serta tindak kekerasan (Schroeder & Gordon, 2002). Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan sebuah studi kasus mengenai penerapan Parent-Child Interaction Therapy (PCIT) kepada anak usia 3 tahun yang melawan dan menun… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Selain itu, intervensi dengan melibatkan orang tua dalam interaksi fisik sangat memberikan perubhan besar terhadap perilaku tantrum yang dialami oleh anak. Nurita (2012) menegaskan, keterlibatan orang tua -disebut sebagai pelatihan interaksi orang tua-anak -dapat memberikan pengaruh yang sangat besar dan dinilai paling berhasil untuk mengatasi perilaku disruptive anak-anak usia kanak-kanak awal, dan orang tua pun melaporkan kepuasan terhadap program intervensi tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, intervensi dengan melibatkan orang tua dalam interaksi fisik sangat memberikan perubhan besar terhadap perilaku tantrum yang dialami oleh anak. Nurita (2012) menegaskan, keterlibatan orang tua -disebut sebagai pelatihan interaksi orang tua-anak -dapat memberikan pengaruh yang sangat besar dan dinilai paling berhasil untuk mengatasi perilaku disruptive anak-anak usia kanak-kanak awal, dan orang tua pun melaporkan kepuasan terhadap program intervensi tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified