2020
DOI: 10.24853/instruksional.2.1.56-63
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Pembelajaran Dongeng Dalam Membentuk Karakter Siswa

Abstract: Dilatarbelakangi oleh era millenium sekarang ini, bahwa budaya mendongeng telah dianggap kuno dan mulai ditinggalkan.  Dongeng merupakan cerita yang mengandung nilai-nilai moral dan sosial yang berguna untuk membentuk karakter anak. Strategi pembentukan karakter anak dilakukan dengan pemberian contoh, pembiasaan membaca dongeng, pembiasaan mendengarkan dongeng, dan penciptaan lingkungan baca yang mendukung. Tujuan penelitian ini adalah penerapan pembelajaran berbasis dongeng untuk pembentukan karakter siswa di… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini menyebabkan nilai positif dari sebuah globalisasi juga dapat memicu sebuah ancaman bagi suatu bangsa jika tidak mampu untuk mengendalikannya (Salim et al, 2014). Menurut tujuan yang sudah dideskripsikan seharusnya pelajar memiliki karakter-karakter dengan kualitas pendidikan dan literasi yang baik, namun upaya itu dihalangi oleh gelombang globalisasi yang sangat tinggi dan cepat (Zulfitria et al, 2020). Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) atau pendidikan berdampak pada perubahan karakter, budaya, hingga kepribadian seseorang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hal ini menyebabkan nilai positif dari sebuah globalisasi juga dapat memicu sebuah ancaman bagi suatu bangsa jika tidak mampu untuk mengendalikannya (Salim et al, 2014). Menurut tujuan yang sudah dideskripsikan seharusnya pelajar memiliki karakter-karakter dengan kualitas pendidikan dan literasi yang baik, namun upaya itu dihalangi oleh gelombang globalisasi yang sangat tinggi dan cepat (Zulfitria et al, 2020). Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) atau pendidikan berdampak pada perubahan karakter, budaya, hingga kepribadian seseorang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Suatu dongeng dapat dikatakan baik bila mengandung sebuah amanat pada ceritanya. Hal ini dapat menjadikan dongeng sebagai media dalam membentuk karakter karena mempunyai nilai moral dan budi pekerti yang dapat diajarkan dan diimplementasikan pada anak (Zulfitria et al, 2020). Mendongeng ataupun bercerita merupakan salah satu strategi pembelajaran di sekolah, khususnya pada jenjang pendidikan dasar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The results of other studies regarding the use of e-module teaching materials make students interested in the learning process because they can be accessed at any time and in any condition supported by adequate tools and do not complicate students [6]. E-modules are more efficient and practical than conventional modules [7] The effectiveness of using e-module teaching materials can be seen from the increase in student learning outcomes at the beginning of learning fairy tale material. The increase can be seen based on the researcher's data before using the e-module teaching materials seen from the average value.…”
Section: Issn: 2808-103xmentioning
confidence: 99%
“…Pendidikan anak usia dini mengenal keterampilan mendengarkan akan lebih menarik jika cerita disajikan dalam bentuk karya sastra, seperti puisi, dongeng, pantun, ceramah, cerita, dan teater (Ratnasari, 2020;Maria & Siringoringo, 2020;Isnainia & Na'imah, 2020;Nabil, 2020;Anhusadar & Islamiyah, 2020). Dongeng akan mendapat perhatian lebih besar di bidang anak usia dini karena dapat menumbuhkan imajinasi dan pemikiran kritis anak (Izzah et al, 2020;Moon & Nesi, 2020;Suciati et al, 2020;(Zulfitria, Dewi, et al, 2020) Teori perkembangan kognitif menyatakan bahwa anak usia dini lebih menyukai pemikiran imajinatif dibandingkan pemikiran abstrak, metode dongeng dianggap cocok untuk menumbuhkan atau mengembangkan sikap bertanggung jawab pada anak (Susmawati & Anwari, 2020) karena mereka lebih menyukai pembelajaran yang menyenangkan daripada yang kering (Tiara & Pratiwi, 2022). Orang tua hendaknya mendorong anak untuk memahami moral dan jalan cerita yang disajikan (Sari, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified