Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran discovery terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik SDN 13 Ampenan. Jenis penelitian adalah quassi ekperiment dengan disain Pretes-Posttes Non Equivalen Control Group Design. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas V SDN 13 Ampenan kemudian sampelnya dipilih kelas VC sebagai kelas eksperimen dan kelas VD sebagai kelas kontrol. Instrument penelitian menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif dalam bentuk soal uraian. Data dianalisis menggunakan anakova. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran discovery dan kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik dan kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen yang menerapkan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran discovery lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Kata kunci: Saintifik, Discovery, Berpikir KreatifAbstract. This research was aimed to identifying the effect of applying scientific approach using discovery learning model on students' creative thinking ability at SDN 13 Ampenan. This was a quassi experimental research which employed Pretes-Posttes Non Equivalen Control Group Design. The population of this research was students at Grade V SDN 13 Ampenan, VC as the experimental class and VD as the control class. To test students' creative thinking ability, the researchers used essay test as the research instrument. The data was analyzed by using anacova. Based the usult of the research, there was effect of applying scientific approach using discovery learning and cooperative learning model in type of STAD on students' creative thinking ability, and it can be cancluded that the experimental class which applied scientific approach using discovery learning has well considered compared to control class which applied scientific approach using cooperative learning model in type of STAD.Key words: Scientific, Discovery, STAD, Creative Thinking.
PENDAHULUANPeningkatan mutu pendidikan sangat ditentukan oleh guru sebagai pendidik dalam pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan. Dengan kata lain guru menempati titik sentral pendidikan agar guru mampu menunaikan tugasnya dengan baik, maka terlebih dahulu harus memahami hal-hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran seperti halnya proses pendidikan pada umumnya. Dengan demikian peran guru yang sangat penting adalah mengaktifkan dan mengefisienkan proses belajar di sekolah termasuk di dalamnya penggunaan alat peraga yang sesuai. Dengan pendidikan akan lahir generasi-generasi penerus yang berkualitas dan diharapkan membawa perubahan kearah yang lebih baik. Kualitas pendidikan tidak terlepas dari pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada jenjang satuan pendidikan [1].Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang...