Abstrak: Pengolahan sampah terkait dengan kurangnya sumber daya baik bagi masyarakat maupun pemerintah untuk menangani sampah. Dalam skenario ini, masyarakat memainkan peran penting dalam pengelolaan sampah. Kecamatan Cinangka di Kabupaten Serang-Banten merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki permasalahan pengelolaan sampah. Metode pengelolaan sampah di Kecamatan Cinangka saat ini adalah penimbunan dan pembakaran. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan masalah sampah dan menilai seberapa baik masyarakat umum memahami sampah. Sebanyak 25 orang menerima penyuluhan tentang pengelolaan sampah dari perwakilan desa di Kecamatan Cinangka sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sebelum dan sesudah penyuluhan, kuesioner diserahkan ke peserta penyuluhan. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan rata-rata 6 partisipan (24%) memberikan respon yang tepat terhadap 22 pertanyaan pada kuesioner awal, dan sebanyak 20 orang (80%) memberikan respon yang tepat terhadap 22 pertanyaan pada post-kuesioner. bahwa setelah diberikan penyuluhan, pemahaman masyarakat tentang sampah mengalami peningkatan yang dibuktikan dengan rata-rata jawaban akurat pada pre-questionnaire yang diberikan kepada enam orang dan post-questionnaire yang diberikan kepada dua puluh orang.Abstract: Waste processing is related to the lack of resources for the community and the government to handle the waste. In this scenario, the community plays an important role in waste management. Cinangka District in Serang-Banten Regency is one of the educational institutions that has problems with waste management. The current method of waste management in Cinangka District is landfilling and burning. Therefore, the purpose of this community service is to increase awareness of waste issues and assess how well the general public understands waste. As many as 25 people received counselling on waste management from village representatives in Cinangka District as part of community service activities. Before and after counselling, questionnaires were handed out to counselling participants. The results of community service showed that an average of 6 participants (24%) responded correctly to the 22 questions in the initial questionnaire. As many as 20 people (80%) responded correctly to the 22 questions in the post-questionnaire.