Air Susu Ibu (ASI) suatu asupan gizi alami yang baik dan penting karena mengandung nutrisi yang sangat dibutuhkan bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupan. ASI mengandung laktagogum dapat membantu merangsang produksi ASI, sehingga dapat membantu ibu dalam mengatasi masalah menyusui memiliki potensi dalam meningkatkan produksi ASI yang terbukti dari peningkatan berat badan bayi, peningkatan frekuensi BAB bayi, frekuensi BAK bayi dan frekuensi menyusui. Pemberian ASI eksklusif yang masih tergolong rendah karena adanya kendala yang dialami ibu yaitu salah satunya faktor ASI sedikit dan tidak mencukupi sehingga menghambat aktivitas menyusui, maka dari itu diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi ASI. Salah satunya dengan cara non farmakologi dengan mengkonsumsi tablet effervescent daun kelor yang mengandung zat laktagogum sebagai alternatif untuk meningkatkan produksi ASI. Tujuan penlitian ini mengetahui pengaruh tablet effervescent daun kelor terhadap produksi ASI dengan indikator frekuensi BAB bayi. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperiment dengan rangcangan pretest-posttest control group desain, pada 32 ibu nifas yang direkrut dengan metode purposive sampling, menggunakan kuesioner Endiburgh Postnatal Depression Scale (EPDS), lembar karakteristik responden, kepatuhan mengkonsumsi tablet, dan lembar observasi Frekuensi Buang Air Besar bayi digunakan untuk mengukur jumlah ASI yang diproduksi. Analisis data menggunakan uji Friedman Test, Mann Whitney. Hasil ada pengaruh tablet effervescent daun kelor 100 mg 1x sehari selama 14 hari sebagai alternatif peningkatan produksi ASI dilihat indikator frekunesi BAB bayi rata-rata sebelum intervensi 2,69 meningkat menjadi rata-rata 4,50 (p=0,010) dengan effect size 1,04. Ada pengaruh Pemberian tablet effervescent daun kelor dapat meningkatkan produksi ASI dengan indikator frekuensi BAB bayi.