2020
DOI: 10.22373/petita.v3i1.37
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Sanksi Tindak Pidana Illegal Logging Di Kawasan Hutan Lindung Ditinjau Dari Dari Uu N0. 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Perusakan Hutan

Abstract: Paya Rebol protected forest serves as the buffer system of water springs source for the communities in several sub-districts around the forest, such as Bener Kelipah, Bandar and Syah main sub-districts. Unfortunately, illegal activity of converting the protected forest to horticultural agriculture (plant cultivation) still occurs to date. The research used was a descriptive-analytical method with an empirical juridical approach, aimed to examine the law in the real sense and investigate how the law performs in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Penyebab masih berlangsungnya kegiatan illegal logging dikarenakan tindakan pencegahan belum maksimal untuk mencegahnya (Maulana, 2018). Praktek Illegal logging secara terus menerus tanpa usaha pencegahannya dapat berdampak pada perubahan kondisi lingkungan, serta ancaman bagi keberlangsungan dan keberlanjutan kehidupan makhluk hidup, dengan demikian illegal logging merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia (Adri, 2012).…”
unclassified
“…Penyebab masih berlangsungnya kegiatan illegal logging dikarenakan tindakan pencegahan belum maksimal untuk mencegahnya (Maulana, 2018). Praktek Illegal logging secara terus menerus tanpa usaha pencegahannya dapat berdampak pada perubahan kondisi lingkungan, serta ancaman bagi keberlangsungan dan keberlanjutan kehidupan makhluk hidup, dengan demikian illegal logging merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia (Adri, 2012).…”
unclassified