2018
DOI: 10.36040/jtmi.v4i2.240
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Sistem Informasi Terintegrasi Untuk Meningkatkan Kenerja UKM Pengrajin Sulam

Abstract: UKM Pengrajin Sulam Bhakti Collection bergerak di bidang usaha produksi kerudung, pakaian dan mukena sulam, bordir dan permata serta aplikasi lainnya.UKM ini memiliki sejumlah pengrajin dan staf administrasi yang tersebar di wilayah Malang dan Pasuruan.Pesanan diterima oleh Kantor Malang, dibuatkan perencanaan bahan, desain dan penjadwalan kerja, selanjutnya dikerjakan di Pasuruan.Hasil Produksi dari Pasuruan, dikirimkan kembali ke Malang untuk Proses Finishing dan Pengemasan Pengiriman ke konsumen pemesan. Le… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…This study uses the prototyping method in the design of the application. Stated that prototyping is a physical model of a work system and a software development method that became the first version of the system [14]. This prototyping technique creates a prototype system as an intermediary for application developers and application users in the process of information system development activities.…”
Section: Digitization and Prototypingmentioning
confidence: 99%
“…This study uses the prototyping method in the design of the application. Stated that prototyping is a physical model of a work system and a software development method that became the first version of the system [14]. This prototyping technique creates a prototype system as an intermediary for application developers and application users in the process of information system development activities.…”
Section: Digitization and Prototypingmentioning
confidence: 99%
“…Harus dipahami dengan jelas bahwa tujuan dari manajemen risiko bukan untuk mencegah atau melarang pengambilan risiko, tetapi untuk memastikan bahwa risiko secara sadar diambil dengan pengetahuan yang lengkap dan pemahaman yang jelas sehingga dapat diukur untuk membantu dalam mitigasinya [8]. Terlebih lagi dalam kasus UKM [7], [9]. Atribut penting dari bisnis yang sukses adalah efektivitas proses manajemen risikonya: semakin baik prosesnya, semakin pasti ada kemakmuran dan potensi keunggulan kompetitif jangka Panjang.…”
unclassified