Rumpon portable dioperasikan untuk mengumpulkan ikan menggunakan suara, di mana ikan dapat mendeteksi suara menggunakan inner ear (telinga dalam), gelembung renang, dan linea lateralis. Ikan yang mendekati sumber suara dikategorikan sebagai ikan acoustictaksis positif, sedangkan ikan yang menjauh dari sumber suara disebut acoustictaksis negatif. Pada rumpon portable, suara yang dikeluarkan dapat merambat di perairan. Suhu dan salinitas berpengaruh terhadap gelombang suara yang merambat pada kolom perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur frekuensi suara rumpon portable dengan frekuensi 1.000-5.000, 6.000-10.000, 11.000-15.000 Hz pada skala laboratorium, mengukur frekuensi suara rumpon portable dengan frekuensi 11.000-15.000 Hz pada skala lapangan di Palabuhanratu. Penelitian ini dilakukan dengan pengukuran langsung di lapangan sebanyak 3 kali ulangan di setiap frekuensinya. Hasil dari laboratorium menunjukkan pada frekuensi 11.000-15.000 Hz memiliki noise yang sedikit. Hasil pengukuran di lapangan menunjukkan adanya perbedaan amplitudo di setiap waktu dan jarak dikarenakan adanya faktor suhu, salinitas dan faktor lingkungan lainnya seperti arus dan angin. Gelombang suara yang dapat dideteksi di kedalaman 2 meter dan 6 meter secara horizontal.
Kata kunci: experimental fishing, frekuensi, Palabuhanratu, rumpon portable