Literasi keagamaan menjadi salah satu keterampilan yang sangat fundamental dan krusial, karena berkaitan dengan keyakinan dan norma yang menjadi tumpuan untuk stabilitas suatu bangsa. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan pembinaan literasi literasi keagamaan melalui kegiatan Baitul Arqam. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di kota Palopo selama 2 (dua) hari, 28-29 Januari 2023. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan SLA (The Sustainable Livelihood Approach), yang meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi dan monitoring. Selain itu juga diperkuat dengan metode PALS (Participatory Action Learning System) yang menitikberatkan pada transformasi kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan dari 25 peserta pada tema berwudhu, tayamum, mandi wajib, dan praktik gerakan Salat mendapatkan keberhasilan 100%, sedangkan tema membaca Al-Qur’an 68% karena ini membutuhkan proses yang panjang dan seumur hidup. Dengan demikian kegiatan ini menjadi kekuatan dan diferensiasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah di bidang Al-Islam Kemuhammadiyahan dibanding perguruan tinggi lain.