Di masa pandemi, siswa mengikuti pembelajaran dengan system online dan tidak tatap muka. Pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran yang diterapkan selama masa pandemi Covid-19. Proses pembelajaran yang tidak dilaksanakan secara tatap muka membuat siswa mengalami keterbatasan dalam menimba ilmu pelajaran mereka. Hal ini menyebabkan siswa yang tidak memahami materi pelajaran mengalami kecemasan dalam belajar. Tujuan terapi kelompok yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi kelompok suportif dalam menurunkan kecemasan akademik siswa SMP yang mengikuti pembelajaran daring. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain one group pre-test dan post-test. Sebelumnya, untuk menentukan responden, dilakukan screening dengan menggunakan skala DASS 21 (Depressive, Anxiety and Stress Scale) pada seluruh siswa kelas IX C. Screening dengan skala DASS 21 tersebut diberikan melalui google form. Kemudian dari hasil screening tersebut ditemukan subjek penelitian yang terdiri dari tujuh orang siswa SMP berusia 14-15 tahun dan mengalami gangguan kecemasan akademik dengan kategori rendah hingga tinggi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, focused group discussion serta pre-test dan post-test menggunakan skala kecemasan akademik dengan hasil Cronbach a = 0.912 pada 52 aitem. Hasil analisis data menggunakan uji statistik non parametrik dengan uji Wilcoxon menunjukkan nilai z = -2.371 dan nilai p = 0.018 (p<0.05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terapi kelompok suportif efektif untuk mengurangi kecemasan akademik pada siswa SMP yang menjalani pembelajaran daring. Selain itu, ketujuh siswa juga mengalami efek positif dari proses terapi.