Pengalaman Keluarga dalam Merawat Pasien Stroke

Abstract

Stroke merupakan suatu penyakit yang di akibatkan karena adanya suatu gangguan pada suplai darah ke otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor secara mendalam mengenai pengalaman keluarga dalam merawat pasien Stroke Non Hemoragik di Rumah Sakit Timah Pangkalpinang tahun 2022. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis jenis deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Analisa data menggunakan metode colaizzi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengalaman dalam merawat pasien yaitu menjadi lebih sabar dan ikhlas, tetapi juga merasakan susah hati, sedih dan terkejut dengan penyakit yang diderita oleh pasien. Dukungan keluarga juga diberikan kepada anggota keluarga mereka diantaranya dukungan spiritual, psikologis dan sosial. Keluarga juga mengalami hambatan atau kendala dalam merawat pasien stroke diantaranya terkait dengan waktu atau kesibukan serta aktivitas sehari-hari. Keluarga memiliki pengetahuan tentang apa yang pasien butuhkan serta konsep stroke.

Dukungan Informasi Perawat terhadap Kecemasan Keluarga Pasien Stroke

“…Dampak stroke bagi penderitanya adanya perubahan hubungan peran karena pasien mengalami kerusakan untuk berkomunikasi akibat gangguan hambatan komunikasi verbal,masalah dalam penglihatan, kesulitan menelan, mudah lelah, koordinasi yang kurang pada otot-otoh, kelemahan, atau kelumpuhan pada satu sisi (Rexrode et al, 2022). Selain dampak bagi penderitanya stroke juga salah satunya terdampak pada keluarga pasien dimana keluarga merasa khawatir dengan tiga kemungkinan yang di alami oleh pasien stroke yaitu meninggal dunia, sembuh tanpa cacat, dan sembuh dengan kecacatan (Agustiani et al, 2023).…”

“…Pihak keluarga juga merasa cemas jika yang sakit adalah orang yang sangat dicintai, sebagai tulang punggung keluarga atau sumber dari segalanya bagi keluarga (Hulu, 2021). Stroke selain memberikan dampak kepada penderitanya juga terdampak pada keluarga pasien dimana keluarga merasa khawatir, beban ekonomi yang ditimbulkan oleh stroke juga demikian besarnya, pada umumnya penderita stroke akan di rawat di rumah sakit setelah menjalani perawatan di rumah sakit, ada tiga kemungkinan yang di alami oleh pasien stroke yaitu meninggal dunia, sembuh tanpa cacat, dan sembuh dengan kecacatan (Agustiani et al, 2023). Sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana pengalaman keluarga dalam merawat pasien stroke non hemoragik dalam sehari-hari, sehingga dapat mengetahui hambatan, solusi,dan dampak keluarga dalam merawat pasien pasca stroke, peran keluarga dalam merawat pasien stroke dibutuhkan sebagai proses penyembuhan bagi pasien pasca stroke, fungsi keluarga menjalankan tugas yang penting yaitu menjaga petumbuhan dan kesejahteraan dari masing-masing angotanya dan dalam mempertahankan intergritasnya (Agustiani et al, 2023).…”

“…Dalam perawatan individu, keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan. Bila ada salah satu anggota keluarga mengalami sakit kritis, maka dampaknya akan dirasakan langsung oleh anggota keluarga yang lain maka peran dan fungsi keluarga menjadi efektif (Agustiani, 2023).…”