Kebutuhan spiritual dalam perawatan pasien merupakan suatu hal yang juga penting dipenuhi untuk meningkatkan kesembuhan pasien, termauk pasien terpasang kateter urine. Kebanyakan pasien yang terpasang DC yang di rawat di rumah sakit tidak melaksanakan sholat. Hal ini tentunya menjadi masalah besar dalam keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain Pre eksperimental One-group Pretest-postest Research. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini mengumpulkan 26 responden yang diberikan edukasi pemenuhan kebutuhan spiritual dengan video. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik sampling purposive. Data pelaksanaan sholat pasien yang terpasang DC diambil melalui scoring pengetahuan Tayamum dan Sholat orang sakit yang diperoleh melalui pre-test dan post-test. Analisis data menggunakan Paired Sample T-test (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi pemenuhan kebutuhan spiritual memberikan pengaruh terhadap peningkatan pelaksanaan sholat pasien terpasang kateter urine yang dibuktikan dengan Paired Smple T-test ( p = 0,01). Uji statistik Paired Sample T-test menunjukkan bahwa ada perbedaan pelaksanaan ibadah sholat sebelum dan sesudah eksperimen. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh edukasi pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien terpasang DC terhadap pelaksanaan ibadah sholat. Peneliti menyarankan agar materi edukasi yang didapat dapat diaplikasikan dalam perawatan pasien yang terpasang DC agar mau melaksanakan ibadah sholat.
Kecemasan adalah rasa takut yang tidak jelas disertai dengan prasaan ketidakpastian, ketidakberdayaan, isolasi, dan ketidakamanan. Gejala cemas sebelum operasi dapat dilihat dari tingkah laku pasien yang terlihat gelisah, bertanya terus menerus bahkan berulang-ulang walaupun pertanyaannya telah dijawab. Timbulanya gejala kecemasan diakibatkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang rawat inap bedah RSUD Drs. H. Abu Hanifah Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dan uji chi-square dengan hasil berupa analisa univariat dan analisa bivariat. Populasi penelitian ini adalah pasien yang akan menghadapi operasi yang dirawat di ruang rawat inap bedah RSUD Drs. H. Abu Hanifah. Besaran sampel dalam penelitian ini adalah 90 responden yang dipilih dengan metode non probability sampling melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara faktor usia (p-value = 0,036), faktor pendidikan (p-value = 0,016), faktor jenis kelamin (p-value = 0,038), dan faktor jenis operasi (p-value = 0,026) dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang rawat inap bedah RSUD Drs. H. Abu Hanifah Tahun 2022.
Stroke merupakan gangguan fungsional otak akut lokal maupun global karena terhambatnya aliran darah ke otak akibat pendarahan ataupun sumbatan dengan gejala sesuai dengan bagian otak yang terkena, yang sembuh sempurna, cacat, atau kematian. Oral hygiene (kebersihan mulut) adalah sebuah usaha untuk menjaga kebersihan rongga mulut, lidah, dan gigi dari berbagai macam kotoran atau sisa makanan dengan menggunakan air bersih (Budi, 2017). Data pasien stroke pada tahun 2019 jumlah pasien stroke sebanyak 101 pasien (11,82%), pada tahun 2020 jumlah pasien stroke sebanyak 136 pasien (15,92%) dan pada tahun 2021 jumlah pasien stroke sebanyak 144 pasien (16,86%). Tujuan penelitian ini faktor – faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di ruang rawat inap dewasa RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, menganalisa dengan uji chi square. Populasi adalah semua semua perawat rawat inap dewasa. Pengambilan sampel menggunakan cluster sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 89 sampel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor – faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di ruang rawat inap dewasa RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022 adalah pendidikan (p=0,014), pengetahuan (p=0,002), beban kerja (p=0,041), lama kerja (p=0,018) dan faktor paling dominan berhubungan dengan pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di ruang rawat inap dewasa adalah pengetahuan (p=0,002, dan POR=4,667). Disarankan kepada petugas kesehatan agar meningkatkan pengetahuan dan tanggungjawab perawat terhadap pelaksanaan oral hygiene pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran dan meningkatkan kesadaran perawat dalam pelaksanaan di lapangan.
Background: Discomfort often occurs when catheter placement and also the removal of catheter. In health sector, nursing practice focus on patient quality and safety. Feeling safe is a form of feeling that if not controlled of anxiety. Using urinary catheter will affect to quality of life of patients such as physical, psychological, socio cultural, environmental and spiritual aspects.Objective: The aims of this study to describe how the fulfillment of safety and comfort needs in urinary catheter patients.Method: This study use literature review. The database were PubMed, Google Scholar and ProQuest. The search was restricted to English language articles and limited to last 5 years (2014-2019). Articles should be related to research. This study use main keywords experience AND “urinary catheter*”. Only fourteen journals met the eligbility criteria and were review by two researchers.Result: The Results of article that urinary catheter impact on several aspect of patients such as social aspect patient have limited social interaction, and difficult to adaptation. In psychological aspect, patient feel embarrassed, dissatisfaction, frustation, anxiety, and low self esteem. In physical aspect, patient feel blocking their movement, increase the risk of infection, painful, discomfort, and iritation. In other aspect, the patient has economic problem.Conclusion: The findings of articles show positive and negative impact for patient’s life when urinary catheter inserted. The review provides insight that can be useful for nurses in concerning patient’s need about safety and comfort especially patients with urinary catheters.
Stroke merupakan suatu penyakit yang di akibatkan karena adanya suatu gangguan pada suplai darah ke otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor secara mendalam mengenai pengalaman keluarga dalam merawat pasien Stroke Non Hemoragik di Rumah Sakit Timah Pangkalpinang tahun 2022. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis jenis deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Analisa data menggunakan metode colaizzi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengalaman dalam merawat pasien yaitu menjadi lebih sabar dan ikhlas, tetapi juga merasakan susah hati, sedih dan terkejut dengan penyakit yang diderita oleh pasien. Dukungan keluarga juga diberikan kepada anggota keluarga mereka diantaranya dukungan spiritual, psikologis dan sosial. Keluarga juga mengalami hambatan atau kendala dalam merawat pasien stroke diantaranya terkait dengan waktu atau kesibukan serta aktivitas sehari-hari. Keluarga memiliki pengetahuan tentang apa yang pasien butuhkan serta konsep stroke.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.