Lansia merupakan kelompok yang paling rentan terkena penyakit Covid-19. Kecemasan pada lansia dengan Covid-19 merupakan faktor kesehatan mental yang penting untuk diatasi. Terdapat kendala dalam pemenuhan kebutuhan dasar lansia sehingga lansia memerlukan bantuan keluarga. Pengalaman keluarga dalam mendampingi lansia terpapar Covid-19 sangat berguna untuk memperoleh informasi terkait perawatan. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang pengalaman anggota keluarga ketika mendampingi lansia terpapar Covid-19 selama isolasi di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan fenomenologis. Partisipan terdiri dari 11 anggota keluarga dengan cara purposive sampling, dilakukan wawancara mendalam untuk data yang terdiri dari 5 pernyataan terbuka dengan menggunakan rekaman suara. Analisis data menggunakan analisis isi. Temuan hasil penelitian ini adalah terdapat 7 tema: 1) Pengetahuan pendamping mengenai tujuan pendampingan lansia penderita Covid-19 selama isolasi di RS, 2) Perasaan kekeluargaan saat orang tuanya dinyatakan Covid-19, 3) Kondisi lansia setelahnya dinyatakan Covid-19, 4) Aktivitas pendamping saat mendampingi lansia yang mengidap Covid-19, 5) Saat perawat memberikan motivasi kepada lansia yang mengidap Covid-19, 6) Kendala Pendamping Saat Mendampingi Isolasi Lansia di Rumah Sakit, 7) Harapan terhadap Pendamping Agar Mendampingi Lansia penderita Covid-19 Selama Isolasi di Rumah Sakit. Pentingnya menggali pengalaman keluarga dalam mendampingi lansia penderita Covid-19 selama isolasi di rumah sakit untuk memberikan rasa tenang khususnya psikologi sehingga mempercepat kesembuhan lansia. Dengan hadirnya pendampingan dari pihak keluarga lansia penderita Covid-19 selain memiliki rasa tenang dan hilangnya rasa ketakutan semakin menurun, timbulnya harapan atau semangat kembali, ketika diketahui terkena postif Covid-19 dan jika disertai adanya penyakit penyerta. Kegiatan dari anggota keluarga dalam mendampingi selama isolasi yang sangat positif dan berdampak yaitu berkomunikasi terus menerus dengan lansia, memberikan motivasi kepada lansia agar semangat dalam masa pemulihan, memperhatikan asupan gizi dari makanan yang dikonsumsi lansia, berdoa, menonton dan bahkan berkomunikasi melalui telepon atau video call dengan anggota keluarga di rumah lainnya.