The age group that is quite affected by the Covid-19 pandemic is the elderly group. WHO states that more than 95% of deaths occur in elderly covid survivors over the age of 60 years with details of 8 out of 10 deaths occurring in individuals with at least one underlying comorbidity, especially the elderly with cardiovascular disease / hypertension, diabetes, and various other chronic diseases (World Health Organization, 2020). Health problems with potentially dangerous in elderly covid 19 survivors are the elderly with diabetes, heart disease, blood clotting problems, and various other chronic diseases. The family is the most important part in dealing with the covid-19 problem to provide support and motivation for family members who are exposed to covid-19, especially the elderly.The purpose of this study is to gain an in-depth understanding of the meaning and meaning of family experiences with elderly covid 19 survivors having comorbidities in meeting biopsychoso and spiritual needs. Qualitative design research methods use a descriptive phenomenological approach. The results of this study are that there are four themes, namely the burden on families while caring for the elderly covid 19, the impact that occurs while caring for the elderly who experience Covid 19, carrying out family health care functions while caring for the elderly who experience Covid 19, family expectations while caring for the elderly who experience Covid-19 Families in caring for Covid-19 patients with an elderly age coupled with comorbidities have their own burdens for the family and remain treating Covid-19 patients with support from other families and looking for information for patient recovery in the hope that families can choose the right information related to Covid-19, so that there are no confusing assumptions about Covid-19. Keywords: Family, Elderly, Survivors, Covid-19, Comorbidities ABSTRAK Kelompok usia yang cukup terdampak oleh pandemi covid 19 ini ada kelompok lanjut usia (lansia). WHO menyebutkan bahwa lebih dari 95% kematian terjadi pada lansia penyintas covid yang berusia di atas 60 tahun dengan rincian 8 dari 10 kematian terjadi pada individu dengan minimal satu komorbiditas yang mendasarinya, khususnya lansia dengan penyakit kardiovaskular/ hipertensi, diabetes, dan berbagai penyakit kronis lainnya (World Health Organization, 2020). Masalah kesehatan dengan potensi berbahaya pada lansia penyintas covid 19 diantanya adalah lansia dengan diabetes, penyakit jantung, masalah pembekuan darah, dan berbagai penyakit kronis lainnya. Keluarga adalah bagian terpenting dalam dalam menghadapi permasalahan covid-19 untuk memberikan dukungan dan motivasi bagi anggota keluarga yang terpapar covid-19 khusunya lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai arti dan makna pengalaman keluarga dengan lansia penyintas covid 19 memiliki komorbiditas dalam pemenuhan kebutuhan biopsikososio dan spiritual. Desain kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat empat tema yaitu beban keluarga selama merawat lansia Covid 19, dampak yang terjadi selama merawat lansia yang mengalami Covid 19, menjalankan fungsi perawatan kesehatan keluarga selama merawat lansia yang mengalami Covid 19, harapan keluarga selama merawat lansia yang mengalami Covid-19. Keluarga dalam merawat pasien Covid-19 dengan usia yang sudah lansia ditambah dengan adanya komorbiditas mempunyai beban tersendiri bagi keluarga dan tetap merawat pasien Covid -19 dengan mendapat dukungan dari keluarga yang lain dan mencari informasi untuk kesembuhan pasien dengan harapan keluarga dapat memilih informasi yang tepat terkait Covid -19, sehingga tidak terdapat asumsi yang simpang siur tentang Covid-19. Kata Kunci: Keluarga, Lansia, Penyintas, Covid-19, Komorbiditas
Scabies adalah penyakit kulit dan menular yang disebabkan oleh sarcopes scabei. Dapat ditularkan langsun (skin to skin) seperti berjabat tangan, hubungan seksual, tidur bersama. Atau penularan secara tidak langsung (melalui benda) seperti selimut, bantal sprei, pakaian, handuk. Scabies merupakan penyakit kulit tersering yang menduduki peringkat ke 3 dari 12 penyakit kulit. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah dengan pemberian pendidikan kesehatan mengenai PHBS sebagai upaya untuk peningkatan derajat kesehatan menuju generasi santri sehat dan dapat mengaplikasikan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern Al-Musyarrofah Cianjur. Pengabdian masyarakat di lakukan selama 1 hari, jumlah peserta 55 santriwati. Sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan dilakukan test untuk mengukur pengetahuan santriwati terkait PHBS menggunakan kuesioner. Temuan dari pengabdian ini adalah terdapatnya peningkatan pengetahuan yaitu presentasi sebelum dilakukan Pendidikan Kesehatan sebesar 28% dan setelah dilakukan Pendidikan keseahtan mengenai PHBS persentasinya meningkat jadi 78,5%. Simpulan dari pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan mengenai PHBS sebagai upaya untuk pencegahan terjadinya Scabies di lingkungan Pondok Pesantren Assistance In Scabies Prevention Programs Through Increasing Phbs Towards A Healthy Generation Of Students At Islamic Boarding Schools Scabies is a skin and infectious disease caused by Sarcoptes scabiei. Can be transmitted directly (skin to skin) such as shaking hands, sexual intercourse, or sleeping together. Or indirect transmission (through objects) such as blankets, pillows, sheets, clothes, and towels. Scabies is the most common skin disease which is ranked 3rd out of 12 skin diseases. The purpose of this Community Service is to provide health education about PHBS as an effort to improve health status towards a generation of healthy students and can apply PHBS in everyday life. Community Service will be held at Al-Musyarrofah Islamic Boarding School, Cianjur. Community service was carried out for 1 day, and the number of participants was 55 female students. Before and after the health education has conducted a test was conducted to measure the knowledge of the female students related to PHBS using a questionnaire. The finding of this service is that there is an increase in knowledge, namely the percentage before Health Education is conducted by 28% and after Health Education is carried out on PHBS the percentage increases to 78.5%. The conclusion of this service is to increase knowledge about PHBS as an effort to prevent the occurrence of scabies in the Islamic boarding school environment
Lamanya tidur seseorang dipengaruhi oleh faktor usia. Semakin tua usia maka semakin lama kebutuhan untuk tidurnya. Namun kenyataannya, pada lanjut usia terjadi penurunan berbagai fungsi dan kemampuan. Perubahan pada sistem saraf pusat juga mempengaruhi tidur pada lansia. Untuk memperbaiki kondisi pikiran, emosi dan prilaku manusia, diperlukan pemanfaatan kombinasi antara spiritual power dengan energy psychology untuk memperbaiki, pikiran, emosi, perilaku pada manusia. hal tersebut merupakan sistem kerja dari terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). SEFT dilakukan dengan cara pemberian ketukan ringan di bagian-bagian tubuh tertentu. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan meningkatkan kualitas tidur lanjut usia melalui terapi SEFT. Pengabdian dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Rukun Ibu Kelurahan Nanggeleng Kota Sukabumi. yang terdiri dari 12 orang lansia. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah, demonstrasi dan latihan Terapi SEFT. Dari angket didapatkan hasil terdapat perbedaan pengetahuan saat sebelum dan setelah dberikan ceramah mengenai SEFT dengan nilai P-Value 0,000. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah Terapi SEFT dapat membantu dalam pemenuhan peningkatan kualitas tidur lanjut usia yang mengalami kesulitan tidur (insomnia). Direkomendasikan Terapi SEFT dapat dijadikan sebagai program rutin di PSTW Rukun Ibu dan dapat diterapkan secara mandiri pada lansia untuk mencegah insomnia dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Training for Quality Sleep Increase To Elderly The length of a person’s sleep is influenced by the factor. The older the age, the longer the need for sleep. But in reality, in the elderly, there is a decrease in various functions and abilities. Changes in the central nervous system also affect sleep in the elderly. They improve the state of mind, emotions, and human behavior, it is necessary to use a combination of spiritual power with energy psychology to improve thought, emotions, and behavior in humans. It is a working system of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) therapy. SEFT is done by giving light taps on certain body parts. The purpose of this service is to provide knowledge, and understanding and improve the quality of sleep for the elderly through SEFT Therapy. The service was held at the Tresna Werdha Social (PSTW) Rukun Ibu Nanggulung Sukabumi. Consists of 12 geriatrics. The methods used in the service are lectures, demonstrations, and SEFT Therapy exercises. From the questionnaire, it was found that there was a difference in knowledge before and after being given a lecture on SEFT with a P-Value of 0.000. the conclusion of this activity is that SEFT therapy can help in improving the quality of sleep for the elderly who have difficulty sleeping (insomnia). It is recommended that SEFT therapy can be used as a routine program at PSTW Rukun Ibu and can be applied independently to the elderly to prevent insomnia and improve their quality of life the elderly.
The prevalence of internet users among adolescent in Indonesia is increasing, namaley 64% and the number of teenagers who experience internet addiction is causing interpersonal relationship problem and anxiety in adolescents. This study aims to determine the relationship between internet addiction and interpersonal relationship, and anxiety adolescent. This study is a correlation analysis. There are four instruments used, namely the internet addiction test, network relationship inventory, and the revised children manifest anxiety scale (RCMAS). The analysis used is chi square. The results showed that there was a significant relationship between internet addiction and interpersonal relationships. P value <0.05 and there was no relationship between internet addiction and anxiety. P Value >0.05. The results of this study are expected to show a significant relationship between internet internet addiction and interpersonal relationships and anxiety in adolescent. Keywords: Internet Addiction in Adolescents, Interpersonal Relationship, Anxiety ABSTRAK Prevalensi pengguna internet pada remaja di Indonesia semakin meningkat yaitu 64% dan banyaknya remaja yang mengalami Internet addiction sehingga menimbulkan masalah hubungan interpersonal, dan kecemasan pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara internet addiction dengan hubungan interpersonal, dan kecemasan pada remaja.Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah remaja. Instrument yang digunakan ada tiga yaitu internet addiction test, network relationship inventory, dan the revisied children manifest anxiety scale (RCMAS). Analisis yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian adalah adanya hubungan yang bermakna antara internet addiction dengan hubungan interpersonal P value <0,05 dan dan tidak ada hubungan antara internet addiction dengan kecemasan P Value >0,05. Hasil penelitian ini diharapakan dapat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara internet addiction dengan hubungan interpersonal dan kecemasan pada remaja. Kata Kunci: Internet Addiction pada remaja, Hubungan Interpersonal, Kecemasan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.