2019
DOI: 10.21043/fikrah.v7i1.2604
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengalaman Sosial Politik Warga Kerohanian Sapta Dharma dalam Perspektif Pluralisme Kewargaan

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Tentu saja, tidak hanya pluralisme dari enam agama resmi pemerintah (yakni: Islam, Kristen Katolik, Buddha, Hindu, Protestan, dan Konghucu) saja yang bisa digunakan sebagai media/alat untuk membangun harmoni kehidupan. Akan tetapi, sebenarnya ada banyak agamaagama lokal di Indonesia yang dapat digunakan untuk membangun pluralisme agama (Azizah et al, 2020;Illiyyun, 2019).…”
Section: Keenam Pluralisme Agama Dalam Konghucuunclassified
“…Tentu saja, tidak hanya pluralisme dari enam agama resmi pemerintah (yakni: Islam, Kristen Katolik, Buddha, Hindu, Protestan, dan Konghucu) saja yang bisa digunakan sebagai media/alat untuk membangun harmoni kehidupan. Akan tetapi, sebenarnya ada banyak agamaagama lokal di Indonesia yang dapat digunakan untuk membangun pluralisme agama (Azizah et al, 2020;Illiyyun, 2019).…”
Section: Keenam Pluralisme Agama Dalam Konghucuunclassified