2016
DOI: 10.22202/bc.2016.v2i1.1298
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengamatan Pola Sulur Jari Dan Telapak Tangan Pada Anak Penyandang Adhd (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Di Kota Padang

Abstract: Fingerprint patterns vary, and the pattern is not the same from one individual to another individual. During its development, the patterns tendrils widely used for identity, the latest technology the pattern of tendrils or known by fingerprint applied to e-cards, as a forensic tool for police forces and until now growing research that examines relationships patterns of typical fingerprint with diseases that are genetic. Today many common hereditary disease associated with hyperkinetic disorders, attention defi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Beberapa anak sering mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, kesulitan untuk bisa duduk diam dan juga perhatiannya yang sering teralihkan oleh sesuatu yang lain. Kondisi gangguan ini juga disebut sebagai gangguan hiperkinetik [5] Gangguan hiperkinetik merupakan gangguan pada anak yang muncul pada usia dini yaitu sebelum anak tersebut berusia 7 tahun dengan ciri tidak mampu untuk memusatkan perhatian, hiperaktif dan impulsif [6] bahkan cenderung tidak bisa diam [7]. Gangguan ADHD pada anak ini akan mengganggu komunikasi interpesonal anak tersebut karena adanya hambatan berpikir untuk dapat mengintegrasikan audio dan visual [8] [9] Kurangnya informasi dan edukasi, orang tua sering menganggap bahwa ini adalah perilaku anak yang wajar karena masih dalam tahap pertumbuhan [10].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa anak sering mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, kesulitan untuk bisa duduk diam dan juga perhatiannya yang sering teralihkan oleh sesuatu yang lain. Kondisi gangguan ini juga disebut sebagai gangguan hiperkinetik [5] Gangguan hiperkinetik merupakan gangguan pada anak yang muncul pada usia dini yaitu sebelum anak tersebut berusia 7 tahun dengan ciri tidak mampu untuk memusatkan perhatian, hiperaktif dan impulsif [6] bahkan cenderung tidak bisa diam [7]. Gangguan ADHD pada anak ini akan mengganggu komunikasi interpesonal anak tersebut karena adanya hambatan berpikir untuk dapat mengintegrasikan audio dan visual [8] [9] Kurangnya informasi dan edukasi, orang tua sering menganggap bahwa ini adalah perilaku anak yang wajar karena masih dalam tahap pertumbuhan [10].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Accidental whorl merupakan gabungan antara dua pola atau lebih yang dilengkapi dengan titik triradius lebih dari dua (Mridula, 2014). Sidik jari digunakan dalam bidang kepolisian sebagai alat identifikasi dan bukti forensik (Wati et al 2016), selain itu juga juga digunakan dalam bidang kedokteran untuk mendiagnosis berbagai kelainan klinis (Amadino et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Obese people have a pattern with 54.4% ulnar loop, 3.8% whorl, 1.6 arch (Chastanti 2009). In addition, in patients with ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) have plain whorl pattern 34.5% more than normal children 6 .…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%