Latar belakang: Menstruasi adalah perdarahan periodik normal yang keluar melalui uterus dan merupakan tanda dari kematangan fungsi fisiologis pada wanita. Menstruasi adalah periode yang rentan terhadap suatu gangguan, salah satunya adalah dismenore atau nyeri sebelum atau selama menstruasi. Dismenore ditandai dengan nyeri kram pada perut bagian bawah yang disebabkan oleh kejang otot uterus yang dapat membatasi aktivitas normal dan memerlukan pengobatan. Sebuah terapi non-farmakologis untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara penerapan abdominal stretching ecercise. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada remaja dengan menerapkan abdominal stretching exercise untuk mengurangi nyeri dismenore. Metode: Penelitian ini menggunakan desain berupa metode studi kasus, adapun teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengambilan sampel penelitian inidilakukan pada seorang responden remaja putri yang berusia 16 tahun, mengalami dismenore dengan skala nyeri pada score 6. Pengambilan data menggunakan metode observasi partisipatif, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Data yang telah ditabulasi kemudian dianalisis memakai domain analisis. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan abdominal streching exercise mampu menurunkan skala dismenore, dengan penurunan skala nyeri dari skala 6 menjadi skala 3 (sedang ke ringan) dalam waktu 3 hari intervensi. Kesimpulan: Abdominal streching exercise dapat meningkatkan kekuatan otot, daya tahan dan fleksibilitas otot disekitar perut menjadi rileks, meregangkan dan terjadi pelebaran sehingga dapat melancarkan sirkulasi darah dan oksigen pada otot di sekitar perut yang dapat menyebabkan nyeri berkurang. Oleh karena itu, abdominal streching exercise dapat direkomendasikan bagi remaja dengan dismenore.