1970
DOI: 10.32639/fokusbisnis.v7i2.18
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Akses Permodalan, Pengelolaan Bisnis Terhadap Pemberdayaan Usaha Pedagang Kaki Lima Dengan Peran Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Intervening (Kasus PKL Di Kabupaten Kebumen)

Abstract: Dewasa ini program pemberdayaan ekonomi kerakyatan menjadi isu sentral yang seringkali didengungkan dan menuntut perhatian lebih dari pemerintah. Isu yang berkembang menjadi wacana menarik perhatian ini adalah pemberdayaan usaha kecil dan menengah. Kukuhnya industri kecil yang cenderung lebih stabil dibandingkan industri besar pada saat krisis multidimensional menjadikan munculnya upaya bahwa perhatian yang tepat saat ini adalah lebih terfokus pada ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat. Realita sa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2018
2018
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Sektor informal dipandang sebagai sektor transisi tenaga kerja dari sektor prtanian di desa ke sektor industri kota. Rachbini & Hamid (1994) dalam Wibawanto & Prasetyo, (2008) menjelaskan bahwa sektor informal berfungsi sebagai penyedia barang dan jasa terutama bagi masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah yang tinggal di kotakota. Pelaku sektor ini pada umumnya berasal dari desa-desa dengan tingkat pendidikan dan keterampilan rendah serta sumber-sumber terbatas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sektor informal dipandang sebagai sektor transisi tenaga kerja dari sektor prtanian di desa ke sektor industri kota. Rachbini & Hamid (1994) dalam Wibawanto & Prasetyo, (2008) menjelaskan bahwa sektor informal berfungsi sebagai penyedia barang dan jasa terutama bagi masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah yang tinggal di kotakota. Pelaku sektor ini pada umumnya berasal dari desa-desa dengan tingkat pendidikan dan keterampilan rendah serta sumber-sumber terbatas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Currently the understanding of Street Vendors has evolved and seen from different points of view. The ILO provides a definition of the informal sector as a sector accessible to entrepreneurs of newcomers, using domestic economic resources, owned by families in small scale, using labor-intensive technology and technology tailored to the skills required, have not regulated by the government and engaged in competing markets (12). Furthermore, Hutajulu (1985) provides restrictions on the informal sector, it is a field of economic activity which does not necessarily require formal education and high skills, and requires licenses and large capital to produce goods and services (13).…”
Section: Street Vendorsmentioning
confidence: 99%