2016
DOI: 10.15408/jkv.v2i1.3091
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Aktivasi Arang Aktif dari Tongkol Jagung dan Tempurung Kelapa Terhadap Luas Permukaan dan Daya Jerap Iodin

Abstract: The activated charcoal can be produced from various raw material which contains carbon such as corn cobs and coconut shell. Generally, activated charcoal made through activation process with added chemical materials. The kind of activator will give different influence on surface area or pores volume of the result activated charcoal. In this study, will be made activated charcoal from corn cobs and activated by physical and chemical with KOH activator. Carbonation process is performed at 800oC for 2 hours and f… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
1
0
5

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(9 citation statements)
references
References 9 publications
1
1
0
5
Order By: Relevance
“…Rasio antara senyawa kimia dengan bahan karbon juga harus diperhatikan, menurut (F. R. Tumimomor & Palilingan, 2018) rasio paling baik antara aktivator dan arang adalah 3:1 selama 24 jam, dikarenakan ini dapat menjamin keberlangsungan proses difusi ke bagian pori-pori arang. Karbon yang telah melewati proses aktivasi kimia, untuk selanjutnya dilakukan aktivasi fisika pada temperatur 800 0 C dengan lamanya waktu 120 menit (Yuningsih et al, 2016). Proses aktivasi fisika pada karbon dimaksudkan untuk menghilangkan zat-zat pengotor yang mudah menguap, memperbesar struktur rongga dan membuang hidrokarbon pengotor pada arang (Anggraeni & Yuliana, 2015).…”
Section: Metodeunclassified
“…Rasio antara senyawa kimia dengan bahan karbon juga harus diperhatikan, menurut (F. R. Tumimomor & Palilingan, 2018) rasio paling baik antara aktivator dan arang adalah 3:1 selama 24 jam, dikarenakan ini dapat menjamin keberlangsungan proses difusi ke bagian pori-pori arang. Karbon yang telah melewati proses aktivasi kimia, untuk selanjutnya dilakukan aktivasi fisika pada temperatur 800 0 C dengan lamanya waktu 120 menit (Yuningsih et al, 2016). Proses aktivasi fisika pada karbon dimaksudkan untuk menghilangkan zat-zat pengotor yang mudah menguap, memperbesar struktur rongga dan membuang hidrokarbon pengotor pada arang (Anggraeni & Yuliana, 2015).…”
Section: Metodeunclassified
“…Pada pembuatan arang aktif terdapat dua cara yaitu melalui aktivasi secara fisik dan kimia. Aktivasi fisik dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama karbonisasi dan kedua aktivas, sedangkan aktivasi secara kimia, bahan diimpregnasi terlebih dahulu dengan bahan pengaktif kemudian dikarbonisasi (Yuningsih et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemurnian minyak goreng bekas merupakan proses pemisahan produk reaksi degradasi dari minyak. Proses pemurnian minyak goreng bekas dengan adsorben merupakan proses yang sederhana dan efisien (Yustinah;.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa daya serap iodine atau adsorpsi arang aktif pada iodine memiliki nilai yang paling baik sebesar 1240.233 mg/g dengan luas permukaan 2352.851 m 2 /g yang terjadi pada konsentrasi KOH 20% arang aktif tempurung kelapa. Morfologi arang aktif dengan aktivasi KOH 20% memiliki struktur ukuran pori yang termasuk ke dalam struktur makropori, rata rata pori yang dihasilkan mempunyai tinggi 22.63 µm dan lebar 26.41 µm, (Yuningsih, Mulyadi dan Kurnia, 2016).…”
Section: Aktivasi Kimia-fisikaunclassified