Pengaruh Arsitektur Modern Pada Desain Masjid Istiqlal

Abstract

Modern architecture in its golden age has given a lot of influences to many architectures around the world. The spread of modern architecture at that time could not be stopped and became a style that is widely used throughout the world including IndonesiaThe influence of modern architecture emerged in Indonesia during the Dutch colonial occupation. European architects at that time introduced classical European architecture and modern architecture to Indonesian society. During the Colonial occupation and at the beginning of Indonesian independence, European architects designed public buildings such as government buildings, places of worship( like mosques and churches) and commercial buildings as well as several residences using classical European architectural and modern architecture.As the example that we can still see now is the Istiqlal Mosque in Jakarta, Indonesia, which was designed by architect Friedrich Silaban who self-taught modern architecture. The design of the Istiqlal mosque at a glance looks very much influenced by modern architecture, although domes and tower as a characteristic of Middle East architecture is still been used.The mosque as a whole is designed to look monumental which emphasized the used of a mixture of modern architecture styles.

Pola Frieze dan Pola Kertas Dinding pada Masjid Istiqlal

“…Masjid Istiqlal, yang dibangun pada tahun 1953 di bawah pengaruh arsitektur modern oleh arsitek Indonesia Friedrich Hendrik Silaban, menjadi salah satu contoh penting dari inovasi arsitektur pada masa itu. Arsitektur modern masuk ke Indonesia sebagai dampak dari kolonialisme, di mana warga asing, terutama dari Eropa, tinggal dan berkontribusi di Indonesia pada periode tersebut (Hasbi, 2019). Perubahan ini menjadi suatu langkah inovatif karena pada saat itu masyarakat masih mengadopsi arsitektur klasik dalam desain bangunan.…”

Dinamika Arsitektur Masjid Jamik Ismailiyah Tanjung Beringin, 1937-1982

“…Dimulai dengan arsitektur tradisional, ini adalah suatu struktur yang lingkungan, bentuk, tujuan struktural, metode konstruksi, dan dekorasinya diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya hingga memenuhi tujuannya sebagai gudang kreativitas manusia. Contoh serupa juga menunjukkan bagaimana rumah tradisional Melayu merupakan salah satu aspek budaya Melayu dalam konteks arsitektur, yang diciptakan dan dibangun secara kreatif dalam tahapan yang sesuai dengan keindahan artistik dan daya cipta masyarakat (Hasbi & Nimpuno, 2019).…”

Kajian Arsitektur Islami Pada Masjid-Masjid di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe

“…Faktor lainnya juga berpengaruh besar seperti kurangnya dana dalam pembangunan masjid tersebut dan faktor budaya seperti Masjid Al-Falah konsep bangunannya dipengaruhi oleh arsitektur kebudayaan. Tetapi, ada satu elemen yang hampir selalu ada pada setiap masjid yaitu elemen kubah, karena kubah tidak hanya sebagai penanda tempat ibadah muslim tetapi juga memiliki kelebihan yaitu tidak dibutuhkannya tiang penyangga [14]. Bentuk kubah yang menyerupai setengah bola memungkinkan bagian-bagiannya menopang satu dengan yang lain, sehingga tidak membutuhkan tiang penyangga.…”