2018
DOI: 10.30996/jpap.v4i1.1273
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Beban Kerja Dan Kesejahteraan Dosen Terhadap Kepuasan Kerja Dan Burnout

Abstract: The growing national development, higher education was temporarily changed, following the dynamics of globalization. As an educational institution, higher education has a noble mission, which is to educate and improve the quality of human resources, either through formal education in the framework of knowledge development, or through training (non-formal education) in order to improve skills. This research was conducted with the aim to know the influence of workload and prosperity of lecturer to job satisfacti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Well-being pada dosen bukan hanya berkaitan dengan gaji atau upah yang diterima, tetapi juga berkaitan dengan well-being ditempat kerja, karena well-being yang dirasakan oleh seseorang berkaitan dengan individu dalam menyelesaikan pekerjaannya (Sari, 2022). Padatnya berbagai kegiatan, serta kompleksitas tugas juga dapat mempengaruhi serta mengontrol emosi seseorang akan dapat memunculkan well-being bagi seorang di tempat kerjanya (Sulistyowati & Muazansyah, 2018). Penilaian yang positif adalah indikator dari well-being.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Well-being pada dosen bukan hanya berkaitan dengan gaji atau upah yang diterima, tetapi juga berkaitan dengan well-being ditempat kerja, karena well-being yang dirasakan oleh seseorang berkaitan dengan individu dalam menyelesaikan pekerjaannya (Sari, 2022). Padatnya berbagai kegiatan, serta kompleksitas tugas juga dapat mempengaruhi serta mengontrol emosi seseorang akan dapat memunculkan well-being bagi seorang di tempat kerjanya (Sulistyowati & Muazansyah, 2018). Penilaian yang positif adalah indikator dari well-being.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil uji-t menunjukkan bahwa keterlibatan kerja (X1) secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Y (komitmen organisasi) yang dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 0,141 nilai ttabel dengan df (degree of freedom) = n-2 = 59 -2 = 57 sebesar 2,00247 yang artinya thitung < ttabel, dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,888.. Hal ini berarti bahwa keterlibatan kerja bukan merupakan faktor penting dalam mempengaruhi komitmen organisasi karyawan di Rumah sakit Surya Insani. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Sulistyowati (2017), Safitri (2015), Novalinda (2017), Liwun (2015) dan Rizwan (2018) yang memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh keterlibatan kerja terhadap komitmen organisasi.…”
Section: 76% Dengan Klasifikasi Tingkat Capaianunclassified
“…Artinya bahwa terjadinya komitmen organisasi dikarenakan adanya kepuasan kerja yang dirasakan karyawan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Yusnita (2015), Sulistyowati (2017), Seniati (2006), Vol.11 No. 1 Tahun 2022 Kingkin (2015) dan Tribudi (2018) yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positip antara kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi.…”
Section: 76% Dengan Klasifikasi Tingkat Capaianunclassified