2018
DOI: 10.31983/keslingmas.v37i1.3785
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Berbagai Jenis Atraktan Pada Lethal Ovitrap Terhadap Nyamuk Yang Terperangkap Di Kelurahan Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas Tahun 2016

Abstract: Banyumas telah terjadi 20 kasus DBD pada tahun 2015. Pengendalian vektor penyakit DBD selama ini dititikberatkan pada pengendalian kimia yang mana dapat berdampak pada lingkungan. Salah satu pengendalian yang aman yaitu menggunakan lethal ovitrap dengan berbagai jenis atraktan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis atraktan pada Iethal ovitrap terhadap jumlah nyamuk yang terperangkap. Penelitian eksperimen digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan quasi ekperimental design deng… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aedes aegypti merupakan spesies yang mendominasi di kedua lokasi penelitian, baik di dalam maupun di luar rumah. Penelitian sebelumnya juga melaporkan bahwa Aedes aegypti merupakan spesies utama yang dijumpai pada survei ovitrap maupun larvitrap di beberapa area di Banyumas (Fadlilah & Santjaka, 2017;Hatadina, 2023;Karina, 2022;Pramurditya et al, 2017;Wijayanti et al, 2017). Aedes aegypti juga merupakan spesies yang mendominasi di daerah lain di Indonesia (Hidayati et al, 2018;Mahdalena & Komaria, 2021;Pratiwi, 2019).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aedes aegypti merupakan spesies yang mendominasi di kedua lokasi penelitian, baik di dalam maupun di luar rumah. Penelitian sebelumnya juga melaporkan bahwa Aedes aegypti merupakan spesies utama yang dijumpai pada survei ovitrap maupun larvitrap di beberapa area di Banyumas (Fadlilah & Santjaka, 2017;Hatadina, 2023;Karina, 2022;Pramurditya et al, 2017;Wijayanti et al, 2017). Aedes aegypti juga merupakan spesies yang mendominasi di daerah lain di Indonesia (Hidayati et al, 2018;Mahdalena & Komaria, 2021;Pratiwi, 2019).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Saat ini pengendalian DBD difokuskan pada pemakaian insektisida kimia yang berulangkali dan menciptakan permasalahan baru disekitar kita. Efek negatif yang diciptakan oleh insektisida kimia membuat ahli mendapatkan solusi dari pengendalian vector yaitu dengan mengendalikan nyamuk dan tidak mengakibatkan permasalahan baru dengan mengendalikan fisik memakai ovitrap menggunakan bermacam-macam aktraktan (Fadlilah, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ovitrape diletakkan selama 14 hari di tempat yang sudah ditentukan. Ovitrape akan diletakkan berbagai traktan agar dapat menarik nyamuk betina untuk bertelur, kemudian telur akan menetas menjadi jentik dan kemudian terperanjat didalam ovitrape yang sudah dipasang kawat kassa (Fadlilah, 2017).…”
Section: Pelatihan Pembuatan Ovitrap Dalam Upaya Menurunkan Dbdunclassified