Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycinemax L) akibat pemberian kompos kulit kopi. Dilakukan di Desa Reulet Timur, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 2 perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah kedelai varietas Devon 2 (V1), varietas Agromulyo (V2) dan varietas Grobogan (V3). Faktor kedua adalah dosis kompos kulit kopi yaitu kontrol (K0), 200 g/lubang tanam (K1) dan 400 g/lubang tanam (K2). Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, umur berbunga, umur panen, jumlah produktif cabang, panjang akar, rasio pucuk-akar, jumlah polong per tanaman, berat 100 biji per tanaman, berat biji kering per tanaman dan produksi (ton ha). Hasil menunjukkan bahwa varietas berpengaruh terhadap peubah tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, umur panen, jumlah cabang produktif, rasio akar pucuk, polong per tanaman, berat 100 biji per tanaman dan berat biji kering tanam, sedangkan kompos kulit kopi berpengaruh pada peubah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produktif, rasio pucuk akar dan biji kering berat per tanaman. Varietas terbaik terdapat pada varietas Grobogan dan terbaik dosis kompos sekam kopi adalah 400 g/lubang tanam. Interaksi antara perlakuan varietas dan kompos sekam kopi terdapat perubahan jumlah daun pada umur pengamatan 20 HST pada penggunaan varietas Grobogan dan pemberian kompos kopi dengan dosis 400 gr/lubang tanam, dimana pada interaksi ini diperoleh jumlah daun tertinggi dengan nilai 12,50 helai. Nilai ini merupakan nilai yang sangat besar untuk variabel jumlah daun