Pengembangan pakan berbahan dasar limbah industri dan limbah pertanian dapat digunakan sebagai strategi dalam mengatasi limbah dari pencemaran lingkungan dan menciptakan pakan inovatif. Bondowoso merupakan kota yang terkenal dengan produksi tape. Permasalahan dalam industri pembuatan tape adalah kulit singkong tidak dimanfaatkan dan tape reject yang tidak layak jual. Kulit singkong selama ini sering diberikan secara cuma-cuma pada karyawannya, namun terkadang juga tidak ada karyawan yang mau mengambil sehingga limbah menumpuk di gudang pabrik. Kulit singkong yang dimanfaatkan secara langsung sebagai pakan ternak menyumbang nilai nutrisi yang rendah dan sering menyebabkan masalah kesehatan ternak karena kandungan sianida pada limbah ini. Penerapan teknologi fermentasi pada pengolahan kulit singkong sangat tepat dalam memecahkan masalah mitra. Penggunaan tape reject sebagai bahan dasar MOL pada fermentasi yang akan dilakukan merupakan win-win solution yang diunggulkan pada kegiatan ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah memanfaatkan tape reject sebagai bahan dasar MOL dan mengubah kandungan nutrisi kulit singkong yang rendah dengan proses fermentasi untuk menghasilkan pakan inovatif. Program pengabdian dilakukan dalam 4 tahapan kegiatan yaitu sosialisasi kegiatan, pelatihan pembuatan MOL dengan bahan tape reject, praktek pembuatan fermentasi kulit singkong, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mitra dan masyarakat sekeliling industri, menciptakan lingkungan bersih dan sehat, serta menghasilkan pakan inovatif, aman, dan berkualitas bagi ternak. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancer meliputi: sosialisasi dan koordinasi awal kegiatan dengan pemilik Tape 57, pelatihan dan demonstrasi pembuatan MOL dan pelatihan dan demonstrasi pembuatan pakan