Budaya organisasi mempunyai peran terhadap kualitas sebuah informasi. Tidaksedikit organisasi yang menganut budaya tradisional (bapakisme) dalam operasionalkesehariannya. Bapakisme adalah istilah budaya tradisional yang didominasi olehkekuasaan pimpinan. Hal ini menjadi menarik saat sebuah budaya mampumembentuk pola kerja suatu organisasi. Pada penelitian ini menunjukan bahwabudaya bapakisme berpengaruh terhadap dampak individual suatu organisasi.Metode penelitian yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dilakukanuntuk mengetahui dampak budaya bapakisme di Indonesia khususnya di organisasiyang dekat dengan masyarakat. Posyandu didirikan tahun 1984 menjadi objekpendukung penelitian karena merupakan organisasi yang masih aktif hingga saat ini.Posyandu dianggap mengalami perpindahan antara budaya tradisional dan modern.Penelitian ini berkontribusi dalam menjelaskan faktor apa saja yang berpengaruh daribudaya bapakisme terhadap dampak individu di organisasi. Hasil dari penelitian iniadalah budaya bapakisme, kualitas informasi, kualitas sistem, kepuasan penggunamempunyai pengaruh terhadap dampak individual.