Pengaruh budaya literasi untuk menuju pendidikan berkualitas tinggi

Abstract

Secara budaya masyarakat indonesia tidak memiliki budaya melek huruf yang tinggi. Tingkat melek budaya masyarakat indonesia terburuk kedua dari 65 negara yang diperiksa di dunia. Indonesia menempati urutan ke 64 dari 65 negara. Pada beberapa penelitian, posisi baca siswa indonesia dalam rangka 57 dari 65 negara yang di periksa, Indonesia telah mengalami tingkat melek darurat. budaya literasi harus dipaksa dan terbiasa menjadi budaya. Budaya literasi ini akan mempengaruhi kualitas pendidikan dan sumber daya manusia yang di produksi. Masalah rendahnya tingkat melek huruf terutama di jalur pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah. Semua ini membutuhkan sinergi yang serius dan berkelanjutan, baik di keluarga, sekolah, universitas, bahkan masyarakat untuk menyadarinya. Literasi menjadi harus menjadi budaya utama. Karena membaca dapat meningkatkan kualitas dalam berfikir seperti pepatah mengatakan “membaca adalah jendela ilmu” dengan membaca wawasan menjadi luas.

Criticism of the Existence of Political Parties in the National Long Term Development Plan

“…Law is like putting forward a requirement that a good legal life is created from members of society who live well too. (Absori and Ahmadi 2017) The progress of democracy can also be seen by the growing awareness of people's rights in political life, which in the long run is expected to further stimulate the public to be more active in participating in taking initiatives for the management of public affairs. This progress is inseparable from the growing role of political parties, non-governmental organizations and other civil society organizations.…”