Kesulitan keuangan merupakan kondisi keuangan yang kritis yang ditandai oleh penurunan kinerja keuangan perusahaan, yang mengakibatkan penurunan pendapatan bersih dan tantangan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek dan panjang. Jika tidak ditangani, kesulitan keuangan pada akhirnya dapat mengakibatkan kebangkrutan. Berbagai model prediksi, termasuk metode Altman Z-Score, Springate, Grover, Zmijweski, dan Zavgren, digunakan untuk memprediksi kesulitan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menilai akurasi prediksi dari model-model ini dalam menganalisis kesulitan keuangan dan memprediksi kebangkrutan di berbagai perusahaan manufaktur. Dengan mengadopsi metodologi kuantitatif dan deskriptif, penelitian ini berfokus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di IDX selama periode 2016-2020, termasuk dampak pandemi COVID-19. Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling, dengan analisis statistik yang melibatkan perhitungan rasio keuangan dari masing-masing model prediksi kebangkrutan. Penelitian ini menilai tingkat akurasi dan jenis kesalahan dari model-model tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Altman Z-Score, Springate, Grover, dan Zmijweski menunjukkan tingkat akurasi masing-masing sebesar 46,15%, 35,90%, 82,05%, dan 69,23%. Model-model ini menunjukkan berbagai jenis dan tingkat kesalahan. Sebaliknya, metode Zavgren menampilkan tingkat akurasi yang luar biasa sebesar 100%, tanpa kesalahan yang teridentifikasi, menjadikannya sebagai prediktor kebangkrutan yang paling andal, terutama dalam sektor Manufaktur Multi-Industri.