Pada saat pandemi telah terjadi penurunan hasil belajar matematika dikarenakan guru terlalu sering menggunakan model pembelajaran teacher center dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kelayakan e-learning berbasis flipped classroom pada mata pelajaran matematika diera covid-19. Penelitian ini menggunakan model ADDIE sebagai model penelitian. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah para ahli dan siswa. Metode pengumpulan yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan kuesioner. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah pertama desain pengembangan model e-learning berbasis flipped classroom pada mata pelajaran matematika meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Kedua hasil uji validitas dari para ahli dan subjek uji coba produk mendapatkan predikat valid berdasarkan: hasil review ahli isi pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (93%), hasil review ahli desain pembelajaran dengan kualifikasi baik (89%), hasil review ahli media pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (94%), hasil uji coba perorangan dengan kualifikasi baik (80%), dan hasil uji coba kelompok kecil dengan kualifikasi baik (87%), serta hasil uji coba lapangan dengan kualifikasi baik (84%). Ketiga hasil efektivitas model pembelajaran e-learning berbasis flipped classroom pada mata pelajaran matematika mendapatkan hasil efektif berdasarkan hasil uji efektivitas dengan hasil 10,65 dengan thitung > ttabel dengan taraf signifikasi 5%. Jadi berdasarkan hasil penelitian tersebut, pengembangan e-learning berbasis flipped classroom layak digunakan dalam pembelajaran matematika dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa