Kurangnya media pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, guru maupun siswa hanya memanfaatkan buku yang disediakan oleh sekolah, oleh karna itu penelitian ini bertujuan untuk (1) membuat rancang bagun pengembangan media e-komik pendidikan untuk membentuk pendidikan karakter, (2) mengetahui validitas pengembangan media e-komik pendidikan untuk membentuk karakter. Subjek penelitian yaitu 2 ahli mata pelajaran, 1 ahli desain pembelajaran, 1 ahli media pembelajaran, 3 siswa untuk uji perorangan, dan 6 siswa untuk uji kelompok kecil. Metode dari pengumpulan data yang digunakan, yaitu: (1) kuisioner/angket, (2) wawancara (3) observasi. Rancang Bangun e-komik Pendidikan adalah meliputi 5 tahapan: tahap analisis (analysis), Tahap perancangan (design), Tahap pengembangan (development), Tahap implementasi (implementation), Tahap evaluasi (evaluation). (2) e-komik pendidikan ini valid dengan: (a) hasil review ahli isi mata pelajaran menunjukkan e-komik pendidikan berpredikat sangat tinggi (1,00). (b) hasil review ahli desain pembelajaran menunjukkan bahwa e-komik pendidikan ini mendapatkan berpredikat yaitu baik (81,66%) (c) hasil review dari ahli media pembelajaran menunjukkan e-komik pendidikan ini mendapatkan berpredikat baik (89%). (d) hasil review dari uji perorangan menunjukkan e-komik pendidikan ini mendapatkan berpredikat sangat baik (94,86%) (e) dan hasil review dari uji kelompok kecil menunjukkan e-komik pendidikan ini mendapatkan berpredikat baik (89,99%). Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa E-komik pendidikan yang mengutamakan pendidikan karakter layak untuk diterapkan diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian pengembangan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar tematik siswa, yang disebabkan karena kurangnya media pembelajaran tematik untuk memfasilitasi siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rancang bangun animasi dua dimensi, dan mendeskripsikan kualitas hasil validasi animasi dua dimensi. Model yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah model ADDIE. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara, pencatatan dokumen, observasi dan kuesioner. Hasil penelitian (1) rancang bangun animasi dua dimensi pada pembelajaran tematik meliputi lima tahapan, yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. (2) hasil uji validasi yang dilakukan oleh para ahli dan subyek uji coba produk menunjukkan bahwa animasi dua dimensi pada pembelajaran tematik valid berdasarkan: (a) hasil review ahli isi pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (94,5%), (b) hasil review ahli desain pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (95%), (c) hasil review ahli media pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (95%), (d) hasil uji coba perorangan dengan kualifikasi sangat baik (90,91%), (e) dan hasil uji coba kelompok kecil dengan kualifikasi sangat baik (92,42%). Jadi, penelitian menunjukkan bahwa animasi dua dimensi berada pada kualifikasi sangat baik.
Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik yang disebabkan karena kurangnya ketersediaan media yang relevan merupakan hal yang melatarbelakangi dari dilaksanakannya penelitian pengembangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rancang bangun multimedia pembelajaran interaktif berpendekatan Contexstual Teaching and Learning (CTL), dan untuk mengetahui validitas multimedia pembelajaran interaktif berpendekatan Contexstual Teaching and Learning (CTL). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode pencatatan dokumen dan metode kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif, dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian (1) rancang bangun multimedia pembelajaran interaktif berpendekatan kontekstual meliputi 5 tahapan pengembangan yaitu: tahap analisis (analysis), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), tahap implementasi (implementation), dan tahap evaluasi (evaluation). (2) multimedia pembelajaran interaktif berpendekatan kontekstual dinyatakan valid melalui: (a) review ahli isi pembelajaran memperoleh hasil validitas sangat baik (97,49%), (b) review ahli media pembelajaran memperoleh hasil validitas sangat baik (96,92%), (c) review ahli desain pembelajaran memperoleh hasil validitas sangat baik (97,27%), (d) uji coba perorangan memperoleh hasil validitas sangat baik (96,11%), dan (e) uji coba kelompok kecil memperoleh hasil validitas sangat baik (95,56%).
Pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan hasil belajar siswa yang rendah merupakan permasalahan utama dalam penelitian ini. Sehingga, diperlukan adanya media pembelajaran yang mampu menunjang pembelajaran dan dapat mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas di sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan rancang bangun media video pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS), dan untuk mengetahui validitas media video pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan dengan model ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu 1 orang sebagai ahli isi pembelajaran, 1 orang sebagai ahli desain pembelajaran, 1 orang sebagai ahli media pembelajaran, 3 orang siswa sebagai uji coba perorangan, dan 9 orang siswa sebagai uji coba kelompok kecil. Metode pengumpulan data menggunakan metode pencatatan dokumen dan kuesioner dengan menggunakan instrumen lembar pencatatan dokumen dan lembar kuesioner. Teknik analisis data yaitu menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Kualitas media video pembelajaran ini mendapat hasil validitas yaitu melalui hasil review ahli isi pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (96%), hasil review ahli desain pembelajaran dengan kualifikasi baik (86,67%), hasil review ahli media pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (94%), hasil uji coba perorangan dengan kualifikasi sangat baik (92,22%) dan hasil uji coba kelompok kecil dengan kualifikasi sangat baik (96,67%). Media video pembelajaran ini berada pada kualifikasi sangat baik dan baik maka layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu, media ini berimplikasi terhadap minat belajar siswa serta memotivasi guru dalam mengembangkan media pembelajaran lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.