PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED & MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS INFOBANK15 TAHUN 2017 - 2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh economic value added dan market value added terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang tergabung dalam indeks infobank 15 Periode waktu yang digunakan pada penelitian ini yaitu mulai tahun 2017–2021. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pengujian hipotesis untuk menjelaskan pengaruh antar variabel. Penentuan sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, didapatkan 10 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa economic value added berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Sedangkan market value added tidak berpengaruh terhadap return saham.

The Effect of Profitability, Operating cash flow, Economic Value Added and Firm Size on Stock Return

“…However, if the company's EVA value is negative, it indicates no added value. Research conducted by Salman and Haq (2023), Purwanti (2022), Rahman (2022) and Silalahi and Manullang (2021) shows that EVA has a positive effect on stock returns. However, this is different from studies Jaza'i et al ( 2019), Paramita (2020b), Fitrianingsih et al (2019), which found that EVA did not affect stock returns.…”

“…A financial performance metric called Economic Value Added (EVA) measures a company's ability to generate economic value that is greater than the cost of capital employed. EVA is a method for assessing financial performance by creating added and market value, which can overcome weaknesses in financial ratio analysis (Salman & Haq, 2023). According to the EVA concept, the efficiency and effectiveness of a company are seen when the company can create stock returns that meet or exceed the expectations of capital owners (Rahmadi, 2013).…”

Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Metode EVA dan MVA Terhadap Return Saham Yang Dimoderasi Oleh Ukuran Perusahaan

“…Signaling theory adalah teori yang dikembangkan oleh Stephen A. Ross pada tahun 1977 mengungkapkan keuangan itu keputusan seperti pembiayaan dan dividen pembayaran adalah sinyal yang dikirim oleh perusahaan manajer kepada investor. Setiap sinyal dikirim oleh manajer menunjukkan bahwa kondisi perusahaan di masa depan akan lebih baik dari yang diharapkan atau risiko yang lebih rendah mungkin memungkinkan investor menciptakan nilai, untuk itu investor perlu memantau sinyal yang dibuat oleh manajer dalam sebuah laporan keuangan [19,22,23].…”

“…Tujuan utama sebagian besar perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan tetapi juga harus memastikan sumber daya yang terbatas telah dialokasikan secara efisien yang menguntungkan perekonomian. Kekayaan pemegang saham akan menjadi maksimal dengan memaksimalkan perbedaan antara nilai pasar ekuitas perusahaan dan modal ekuitas yang diinvestasikan investor [3,5,22,[24][25][26][27].…”

“…Kepercayaan investor pun terhadap perusahaan semakin meningkat sehingga tidak menutup kemungkinan meningkatkan permintaan terhadap saham perusahaan dan menghasilkan return saham yang tinggi. Untuk mengukur nilai yang diperoleh perusahaan, maka perlu dilakukan pengukuran kinerja keuangan dengan metode Market Value Added (MVA) yang relevan dalam mengukur kinerja berdasarkan nilai [10,22].…”