Penelitian ini merujuk kepada dampak dari Covid-19 terhadap perekonomian. Covid-19 sangat berdampak bagi Indonesia khususnya di sektor sosial-ekonomi. Sehingga adanya keterbatasan terhadap masyarakat dalam mempengaruhi permintaan dan penawaran, yang membuat kondisi perekonomian mengalami resesi khususnya di subsektor food and beverages. Perusahaan subsektor food and beverages menjadi objek penelitian ini dan tujuannya untuk menganalisis pengaruh inflasi, suku bunga dan nilai tukar terhadap return saham pada perusahaan food & beverages yang tercatat di BEI selama periode 2017-2021. Data penelitian berjenis data sekunder, yakni berasal dari laporan keuangan yang tersedia pada website www.idx.co.id, data mengenai inflasi, suku bunga dan nilai tukar didapat dari situs Bank Indonesia yakni www.bi.go.id dan diperoleh dari situs Badan Pusat Statistik yaitu www.bps.go.id. Penentuan sampel memakai teknik purposive sampling dan memperoleh 10 perusahaan dengan 60 data sampel yang diamati. Penelitian ini memakai teknik analisis regresi linear berganda dan menguji hipotesis memakai program SPSS 25. Hasil penelitian ini menemukan bahwa inflasi tidak mempengaruhi return saham, suku bunga tidak mempengaruhi return saham serta nilai tukar berpengaruh terhadap return saham.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh economic value added dan market value added terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang tergabung dalam indeks infobank 15 Periode waktu yang digunakan pada penelitian ini yaitu mulai tahun 2017–2021. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pengujian hipotesis untuk menjelaskan pengaruh antar variabel. Penentuan sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, didapatkan 10 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa economic value added berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Sedangkan market value added tidak berpengaruh terhadap return saham.

This study aims to analyze the effect of taxpayer decisions, the effectiveness of the taxation system, and tax sanctions on individual taxpayer compliance in DKI Jakarta. The research method uses quantitative with hypothesis testing to explain the influence between variables. This study uses primary data obtained from the results of questionnaires that have been distributed to individual taxpayers in DKI Jakarta. The sample selection method used conveinence sampling method. Samples that meet the criteria are 92 people. The analysis technique in this research is multiple linear regression. Hypothesis testing using SPSS 24 analysis tool. Based on the results of the analysis shows taxpayer awareness, effectiveness of the taxation system, and tax sanctions have a positive and significant effect on individual taxpayer compliance within DKI Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage, dan intensitas modal terhadap agresivitas pajak perusahaan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 148 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2018-2020. Penelitian sampel ini menggunakan metode purposive sampling dan memperoleh sampel sebanyak 63 perusahaan manufaktur berdasarkan kriteria seperti perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, berpengaruh signifikan namun leverage, dan intensitas modal tidak berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak. Pada akhirnya hasil penelitian dapat memberi implikasi pada bidang akuntansi dalam penambahan literatur serta lingkungan bisnis untuk memutuskan keputusan finansial yang akan diambil, dan pemerintah dalam membuat kebijakan.

Penelitian ini dilaksanakan untuk melakukan pengujian dan memperoleh suatu bukti empiris tentang pengaruh dari Financial Distress serta Good Corporate Governance pada Tax Avoidance. Penelitian ini juga menggunakan populasi data penelitian berupa perusahaan sektor aneka industri pada tahun 2017-2020 yang tercantum di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder. Data sekunder merupakan sebuah data laporan tahunan. Metode purposive sampling yang digunakan yaitu berupa sampel perusahaan yang terdapat 30 sampel dan SPSS merupakan alat analisis yang dipakai pada penelitian. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Financial Distress, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional  tidak mempengaruhi Tax Avoidance. Namun, Dewan Komisaris Independen secara negatif mempengaruhi Tax Avoidance.