Tujuan asal penulisan ini ialah buat menguji bagaimana inflasi, suku bunga, impor, ekspor, serta jumlah uang beredar berimbas pada nilai tukar. Buat mencapai tujuan tersebut, observasi ini memakai data sekunder bulanan asal tahun 2017-2021, menggunakan Autoregressive Distributed Lag (ARDL) untuk analisisnya. Temuan penelitian ini menyatakan dalam jangka panjang, suku bunga dan ekspor memiliki imbas negatif signifikan atas nilai tukar. Sebaliknya, impor dan jub berimbas positif signifikan terhadap nilai tukar. Pada jangka pendek, hanya jub yang menunjukkan pengaruh positif signifikan akan nilai tukar. Selanjutnya inflasi tidak memiliki imbas signifikan akan nilai tukar.