Dendeng pada umumnya memiliki tekstur yang keras sehingga kurang diminati oleh konsumen. Tujuan penelitian ini untuk menentukan konsentrasi penambahan tepung rumput laut Gracilaria sp. terbaik terhadap karakteristik dendeng daging lumat ikan tongkol (Euthynnus affinis). Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, yaitu penambahan tepung rumput laut Gracilaria sp. pada pembuatan dendeng lumat ikan tongkol dengan konsentrasi 0; 2,5; 5; 7,5 dan 10%. Data dianalisis dengan ANOVA dan data kesukaan diuji dengan Kruskal Wallis. Hasil karakteristik tepung rumput laut diperoleh kandungan serat pangan 75,32±0,69%, viskositas 5,52±0,01 cPs, kekuatan gel 40,65±0,04 g/cm2, agar 32,22±0,01%, kandungan logam berat Hg <0,002, Pb <0,004 mg/kg dan Cd 0,063±0,01 mg/kg, kadar air 11,77±0,34%, serta rendemen 14,02±0,06%. Penambahan tepung rumput laut Gracilaria sp. 2,5% pada dendeng lumat ikan tongkol menghasilkan kualitas terbaik dengan nilai ketampakan (7,67), aroma (7,30), tekstur (7,60), serta rasa (7,03) pada skala 1-9. Hasil uji perbandingan pasangan dengan dendeng komersial (dendeng sapi) memberikan nilai positif dan dapat disimpulkan bahwa hasil produk dendeng ikan tongkol terpilih memiliki mutu sensori yang lebih baik dibandingkan dengan dendeng komersial dan dapat diterima oleh panelis. Hasil analisis proksimat dendeng, yaitu kadar protein 34,36±0,01%, air 10,56±0,15%, lemak 3,08±0,44%, dan abu 6,30±0,05%. Hasil analisis tekstur, yaitu hardness 976,67±189,11, adhesiveness 0,24±0,18, dan fracture 12,96±3,56.