Penelitian ini menguji perbedaan food healthiness, food tastiness, dan niat beli berdasarkan perbedaan visual aesthetics dan information quality menggunakan uji MANOVA. Selain itu, penelitian ini juga menguji efek mediasi visual aesthetics dan information quality terhadap niat beli yang dimediasi oleh food healthiness dan food tastiness menggunakan uj Macro PROCESS. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 2 visual aesthetics (classical vs expressive) x2 information quality (high vs low) pada 120 partisipan. Variabel terukur food healthiness (5 indikator), food tastiness (5 indikator), dan niat beli (5 indikator), masing-masing diukur dengan skala Likert 5 poin. Dalam penelitian ini, hasil main effect MANOVA menunjukkan bahwa niat beli lebih kuat bila iklan produk makanan sehat disajikan dengan classical visual aesthetics dan high information quality. Ditemukan juga bahwa terdapat food healthiness dan food tastiness cenderung lebih kuat bila iklan produk makanan sehat disajikan dengan classical visual aesthetics dan high information quality. Selain itu, menggunakan Macro PROCESS, ditemukan juga bahwa food tastiness memediasi parsial pengaruh visual aesthetics dan information quality terhadap niat beli, serta food healthiness memediasi parsial pengaruh visual aesthetics dan information quality terhadap niat beli makanan sehat. Food tastiness juga ditemukan sebagai faktor mediasi yang lebih kuat daripada food healthiness dalam hubungan antara visual aesthetics, information quality, dan niat beli produk makanan sehat.