2018
DOI: 10.32584/jikj.v1i1.27
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Expressive Writing Therapy Terhadap Penurunan Depresi, Cemas, Dan Stres Pada Remaja Di Panti Rehabilitasi Sosial PSMP Antasena Magelang

Abstract: ABSTRAKMerokok, melawan orang tua, membolos sekolah, keluyuran, berkelahi, tawuran, mencuri, memalak, berjudi, memperkosa, merampok bahkan sampai membunuh merupakan bentuk dari kenakalan remaja. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menghadapi kenakalan anak dapat dilakukan melalui kegiatan prefentif dan persuasif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh expressive writing therapy terhadap penurunan depresi, cemas, dan stres pada remaja di panti rehabilitasi sosial PSMP Antasena Magelang. Desain pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
4
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(8 citation statements)
references
References 2 publications
0
4
0
4
Order By: Relevance
“…Keperawatan merupakan profesi dengan pajanan berbagai situasi yang berpotensi menimbulkan stres di tempat kerja yang dapat bersumber dari interaksi terhadap pasien dan profesi kesehatan lain. Hal ini terjadi karenapekerjaan perawat yang mengharuskannya siap siaga 24 jam secara bergantian untuk merawat pasien maupun keluarga pasien (Sahertian et al, 2022) secara berkesinambungan yang berkualitas, efektif dan efisien (Nusdin, 2020). Hasil survei yang dilakukan oleh PPNI pada tahun 2018 menyatakan bahwa sekitar 50,9% perawat di Indonesia mengalami stress kerja (Azteria & Hendarti, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keperawatan merupakan profesi dengan pajanan berbagai situasi yang berpotensi menimbulkan stres di tempat kerja yang dapat bersumber dari interaksi terhadap pasien dan profesi kesehatan lain. Hal ini terjadi karenapekerjaan perawat yang mengharuskannya siap siaga 24 jam secara bergantian untuk merawat pasien maupun keluarga pasien (Sahertian et al, 2022) secara berkesinambungan yang berkualitas, efektif dan efisien (Nusdin, 2020). Hasil survei yang dilakukan oleh PPNI pada tahun 2018 menyatakan bahwa sekitar 50,9% perawat di Indonesia mengalami stress kerja (Azteria & Hendarti, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketidakmampuan remaja dalam mengendalikan emosi mereka yang menjadi lebih labil dapat mengarahkan pada terjadinya gangguan mood seperti stress dan depresi. Kondisi emosi yang negatif pada remaja disebabkan karena adanya konflik atau pertentangan antara dominasi orangtua, peraturan dirumah, dan tuntutan orangtua dengan kebutuhan remaja yang mengharapkan kebebasan sesuai dengan pemenuhan tugas perkemabangannya (Murti, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peneliti terdahulu menunjukkan terdapat berbagai upaya yang dapat menurunkan kejadian depresi pada remaja seperti, pola asuh orang tua, efikasi diri, expressive writing therapy dan resiliensi individu (Danarti et al, 2018;Florensa et al, 2016;Safitri & Hidayati, 2013;Shintia & Maharani, 2021;Wahyuningsih & Mamnu'ah, 2015). Pemilihan pola asuh orang tua yang demokratif diketahui secara signifikan berhubungan dengan rendahnya tingkat depresi pada remaja (Safitri & Hidayati, 2013).…”
Section: Abstrakunclassified
“…Selain pemilihan pola asuh orang tua, peningkatan efikasi dan resiliensi diri juga berhubungan secara signifikan dengan penurunan depresi pada remaja (Florensa et al, 2016;Shintia & Maharani, 2021). Selain itu terdapat alternatif lain yang terbukti berpengaruh terhadap penurunan depresi pada remaja, yaitu expressive writing therapy (Danarti et al, 2018).…”
Section: Abstrakunclassified