Depression is one of the most common types of mental disorders that can negatively affect a person's feelings, ways of thinking, and acting so that severe ones can lead to suicide. Depression's caused by various factors, which are genetic and psychological. This study was conducted to determine the relationship between genetic (gender and genetic history) and psychological (social support and psychosocial conditions) with the incidence of depression in adolescents (case study of XY High School students, Jember Regency). This research is an analytic observational study with a cross-sectional method. The sample in this study was 158 respondents who were taken using the simple random sampling method. Data were collected online with the Social Provisions Scale (SPS), Youth Pediatric Symptom-17 (Y PSC-17), and Beck Depression Inventory-II (BDI-II) instruments. The research data were analyzed using the Spearman Correlation Test. The results showed that there was no relationship between genetics which consisted of gender variable (p value = 0.958) and heredity history variable (p value = 0.061) with the incidence of depression in adolescents. While there is a relationship between psychology which consists of social support variables (p value = 0.003) and psychosocial condition variables (p value = 0.000) with the incidence of depression in adolescents. The results of this study can be used as a basis for making preventive, promotive, and rehabilitative efforts regarding depression in adolescents and for further research.Keywords: Depression, Genetic, Psychological, Adolescents.
ABSTRAKDepresi adalah salah satu jenis gangguan mental paling umum terjadi, secara negatif mampu memengaruhi perasaan, cara berpikir dan bertindak seseorang sehingga pada tingkatan parah mampu menyebabkan bunuh diri. Depresi disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah genetik dan psikologis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan genetik (jenis kelamin dan riwayat keturunan) dan psikologis (dukungan sosial dan kondisi psikososial) dengan kejadian depresi pada remaja (studi kasus siswa SMA XY Kabupaten Jember). Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 158 responden yang diambil menggunakan metode simple random sampling. Data diambil secara daring dengan instrumen Social Provisions Scale (SPS), Youth Pediatric Symptom-17 (Y PSC-17) dan Beck Depression Inventory-II (BDI-II). Data penelitian ini dianalisis menggunakan Uji Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara genetik yang terdiri dari variabel jenis kelamin (p value = 0.958) dan variabel riwayat keturunan (p value = 0.061) dengan kejadian depresi pada remaja. Sedangkan terdapat hubungan antara psikologis yang terdiri dari variabel dukungan sosial (p value = 0.003) dan variabel kondisi psikososial (p value = 0.000) dengan kejadian depresi pada remaja. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk pembuatan upaya preventif, promotif dan rehabilitatif perihal masalah depresi pada remaja serta menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut.Kata Kunci: Depresi, Genetik, Psikologis, Remaja.